Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Leyand International Tbk (LAPD) terus menunjukkan perbaikan performa keuangan. Salah satunya dengan memenuhi kewajibannya melalui pembayaran utang.
Menilik laporan keuangan per 30 Juni 2025, LAPD tercatat memiliki utang bank sebesar Rp 12,94 miliar. Ini menyusut 28,99% dari posisi per 31 Desember 2024 yang mencapai Rp 18,80 miliar.
Direktur Utama Leyand International Bambang Rahardja Burhan menyampaikan penurunan utang bank itu disebabkan oleh adanya pembayaran senilai Rp 5,24 triliun di kuartal I-2024.
Baca Juga: Mau Punya Investor Strategis Baru, Pengendali Mulai Cicil Jual Saham Leyand (LAPD)
"Sumber dana yang kami gunakan berasal dari usaha sendiri, baik melalui penagihan piutang usaha, piutang pihak lainnya, hingga dari penjualan persediaan yang ada,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (10/9/2025).
Dengan realisasi itu, jumlah liabilitas LAPD pun membaik dari Rp 196,7 miliar 31 Desember 2024 menjadi Rp 188,8 miliar per 30 Juni 2025. Artinya, ada penyusutan sekitar 4,01%.
Dari jumlah itu, Bambang menuturkan sebagian merupakan utang jangka panjang kepada pihak berelasi dalam rangka investasi pengambilalihan PT Rusindo Eka Raya.
Meski begitu, LAPD memastikan akan memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut. Bambang bilang LAPD akan berupaya untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas untuk bisa memenuhi kewajiban tersebut.
Baca Juga: Pembangunan Gudang Baru Leyand International (LAPD) Ditargetkan Kelar Kuartal II-2026
"Kami terus mencari solusi dalam pemenuhan kewajiban tersebut, terutama dengan meningkatkan penjualan dan profitabilitas seiring dengan pembangunan gudang baru RER yang terus berjalan,” ucap dia.
Bambang optimistis, dengan selesainya gudang baru PT Rusindo Eka Raya yang lebih luas pada kuartal II-2026, maka bisa semakin mendorong penjualan.
Selanjutnya: OJK Terbitkan Izin Usaha untuk PT Cyrameta Exchange Indonesia
Menarik Dibaca: Hujan Amat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (11/9) dari BMKG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News