kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

TBLA punya utang valas US$38,42 juta


Rabu, 14 Agustus 2013 / 14:07 WIB
TBLA punya utang valas US$38,42 juta
ILUSTRASI. Pemandangan saat awan mendung menyelimuti wilayah Jakarta, Selasa (22/9/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG. WARTAKOTA/Henry Lopulalan.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) menyampaikan laporan total pinjaman dalam valuta asing per 31 Juli 2013, pada Rabu (14/8). Dalam ,laporan tersebut, emiten agribisnis ini memiliki utang US$38,42 juta atau setara Rp395,65 miliar (kurs Rp10.297).

Mengacu laporan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), keseluruhan pinjaman justru datang dari dalam negeri. Rinciannya, pinjaman senilai US$37,37 juta dari PT Bank International Indonesia Tbk (BNII), dan dua pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) masing-masing US$611,83 ribu dan US$637,07 ribu.

Sisa tenor dua pinjaman dari CIMB Niaga akan habis pada 2014 mendatang, sementara untuk BII masih akan jatuh tempo pada 2017 mendatang.

Adapun rincian tagihan yang harus dibayarkan adalah; US$7,18 juta di tahun 2013, sebesar US$7,61 juta tahun 2014, US$7,62 juta di tahun 2015, US$8,5 juta tahun 2016 dan senilai US$7,5 juta tahun 2017.

Dari seluruh utang valas tersebut, manajemen sudah melakukan dua kali cicilan pembayaran pada Maret dan Juni 2013 masing-masing sebesar US$1,76 juta.

Kedepannya, TBLA berencana melakukan pembayaran lagi tahun ini senilai US$1,76 juta, tepatnya September 2013. Sementara, di Desember, manajemen akan membayarkan tagihannya sebesar US$1,89 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×