kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TBIG tanggung utang Mitratel Rp 2,7 triliun


Rabu, 15 Oktober 2014 / 18:51 WIB
TBIG tanggung utang Mitratel Rp 2,7 triliun
ILUSTRASI. Distribusi batubara?PT RMK Energy Tbk (RMKE) di Pelabuhan Musi 2, Sumatera Selatan.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah melakukan penandatanganan Conditional Sale and Puchase Agreement dengan Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) untuk tukar guling saham PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel. Nantinya, TLKM akan memperoleh 13,7% saham TBIG dan TBIG akan menguasai 100% Mitratel.

Secara keseluruhan, aksi ini akan mencatat nilai Rp 11,06 triliun. Namun ternyata dari nilai tersebut, TBIG akan menanggung utang Mitratel Rp 2,7 triliun.

“Utang bermacam-macam. Ada yang dari perbankan dan TLKM sebagai shareholder loan,” ucap Direktur Keuangan TLKM Honesti Basyir, kepada KONTAN, Rabu (15/10).

Menurutnya, utang tersebut memiliki tenor paling cepat 5 tahun. Adapun, penggunaannya yakni untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) dan membangun menara.

Transaksi ini dilakukan dalam dua tahap. Pertama, TLKM akan menukar 49% kepemilikan di Mitratel dengan penerbitan 290 juta atau setara 5,7% saham baru TBIG. Setelah menyelesaikan pertukaran saham tahap awal ini, TBIG akan memegang kendali manajemen dan mengkonsolidasikan Mitratel dalam laporan keuangan Perseroan.

Selain itu, TLKM juga akan menerima tambahan pembayaran kas sampai maksimum sebesar Rp 1,74 triliun apabila Mitratel dapat mencapai target pencapaian tertentu yang telah disetujui. Namun, Helmy enggan menyebut target yang dimaksud.

Kemudian di tahap selanjutnya, TLKM memiliki opsi untuk melakukan penukaran saham lagi dalam jangka waktu 2 tahun mendatang. Nantinya, TBIG bisa mengambil sisa 51% kepemilikan di Mitratel. Lalu TLKM pun akan menambah kepemilikan 472,5 juta saham baru TBIG sehingga total jenderal memegang 13,7% TBIG.

Sampai Juni, TBIG memiliki 11.266 menara dengan 18.028 kolokasi. Lalu Mitratel mempunyai 3.928 menara dengan 4.363 kolokasi. Sehingga, menara yang TBIG akan bertambah jadi 15.194. Helmy yakin, struktur pendapatan TBIG akan semakin mengkilap dengan aksi ini.

TBIG pun akan berusaha menggenjot kolokasi menara milik Mitratel. Tenancy ratio atau rasio tenansi Mitratel tercatat 1,2x. Sedangkan, rasio tenansi TBIG mencapai 1,7x.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×