kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

TAXI mendapat peringkat "idA" dari Pefindo


Rabu, 11 Maret 2015 / 16:05 WIB
TAXI mendapat peringkat
ILUSTRASI. Bermanfaat Menurunkan Berat Badan, Jalan Kaki 1 Jam Membakar Berapa Kalori?


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) mendapat peringkat "idA" dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut untuk Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan TAXI, Rabu (11/3), Pefindo menegasakan peringkat "idA" untuk TAXI dan obligasi I-2014 perusahaan. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil. "Peringkat tersebut mencerminkan arus pendapatan TAXI yang stabil," ungkap analis Pefindo, Yogie Perdana.

Pefindo menilai model bisnis perseroan yang berbasis kemitraan memungkinkan TAXI untuk menikmati margin profitabilitas yang relatif tinggi dan stabil, posisi pasar yang kuat di industri taksi, serta profil armada yang baik. 

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh beberapa hal. Diantaranya yakni leverage keuangan perusahaan yang tetap agresif dalam jangka pendek hingga menengah, potensi persaingan yang semakin ketat, dan risiko terkait tidak terutilisasinya armada perusahaan, terutama untuk layanan sewa bis yang masih baru. 

Di kuartal III-2014, TAXI memperoleh pendapatan Rp 640 miliar, naik 26% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 506,29 miliar. Laba bersih perseroan naik 15% menjadi Rp 109,04 miliar dari sebelumnya Rp 94,91 miliar. Sampai akhir tahun 2014, perseroan berharap pendapatannya tumbuh 25%. Kemudian tahun ini pendapatan kembali tumbuh 25%. 

Tahun ini TAXI menyediakan anggaran belanja modal (capex) Rp 400 miliar, lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai Rp 800 miliar. Sumber pendanaan capex tahun ini berasal dari tiga sumber, yaksi sisa penerbitan obligasi tahun 2014, pinjaman bank, dan kas internal. Perseroan berencana menambah sedikitnya 500 taksi reguler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×