kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tax Amnesty Dinilai Tidak Berikan Dampak Signifikan Terhadap Bursa Saham


Kamis, 30 Desember 2021 / 07:30 WIB
Tax Amnesty Dinilai Tidak Berikan Dampak Signifikan Terhadap Bursa Saham


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

Kemudian, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga bersiap menggarap dua proyek skala besar Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lahan eks tambang yang dimiliki.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai saham INDY dan PTBA bisa menjadi pilihan dengan sentimen tax amnesty tersebut. Menurutnya, kedua emiten tersebut masih memberikan potensi valuasi yang menarik di masa mendatang.

"Di sisi lain, seluruh pihak juga mendukung zero carbon sehingga dengan tax amnesty ini bisa menjadi sentimen positif untuk sektor EBT," tambahnya.

Menurutnya, dengan tax amnesty dan jika pemulihan ekonomi terus berlanjut maka pasar saham bisa bergerak lebih tinggi. Oleh karena itu, ia juga berpendapat sentimen tax amnesty juga akan memberikan dampak positif terhadap IHSG tahun depan.

Baca Juga: Ekonom CORE Wanti-Wanti Inflasi Tahun Depan Bisa Melonjak Dua Kali Lipat

"Jika melihat saat IHSG terlunta-lunta akibat awal masuk omicron, salah satu booster positifnya adalah hadirnya sentimen tax amnesty karena ini salah satu ajang dana besar masuk," lanjutnya.

Hanya saja, Wawan mengingatkan juga bahwa memang sektor komoditas dalam satu bulan terakhir menjadi pendorong IHSG. Namun, hal tersebut akibat ekspektasi harga batu bara akan tetap stabil.

Nah, dengan situasi yang masih belum pasti tentunya ada risiko besar. Sebab, jika tiba-tiba berbagai negara melakukan lockdown maka harga batu bara juga bisa turun.

Dengan skenario itu dan juga wadah pilihan investasi yang terbatas maka ia memproyeksikan investor cenderung akan mengarah pada surat utang negara (SUN) lantaran memiliki bunga pasti. "Sedangkan untuk saham itu cenderung jangka panjang seperti 3-5 tahun idealnya, tapi sekali lagi tidak ada kepastian di saham," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×