Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Delegasi Eropa, Michael Barnier membawa angin segar bagi mata uang poundsterling.
Rabu, (29/8) Barnier menawarkan kesepakatan antara Inggris dengan Uni Eropa. Pada Kamis (30/8) Barnier kembali menyatakan semua skenario harus dipersiapkan. Pernyataan Barnier tersebut mengindikasikan adanya kecenderungan kesepakatan antara Inggris dan Uni Eropa bisa tercapai.
Mengutip Bloomberg pukul 19:43 pasangan GBP/JPY tercatat melemah 0,26% ke level 145,0980.
Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan pernyataan pejabat Brexit mengindikasikan adanya kesepakatan antara Inggris dan Uni Eropa dan hal ini memberikan potensi pada poundsterling untuk menguat terhadap yen.
"Sebelum ada pernyataan tersebut, besar kemungkinan Inggris dan Uni Eropa menuju hard Brexit, tetapi setelah adanya pernyataan tersebut poundsterling jadi berpotensi menguat," kata Putu, Kamis (30/8).
Secara teknikal Putu menganalisis harga MA 50 berada di bawah MA 100 dan 200. MACD bergerak naik masih di level -0,2. Stochastic bergerak turun ke level 88 menunjukkan jenuh beli. RSI berada di level 88 bergerak mendatar dan menunjukkan jenuh beli.
Dari analisis teknikal tersebut, memang diproyeksikan GBP/JPY akan terkoreksi atau turun harga. Namun, setelah itu poundsterling berpotensi menguat.
Kekuatan poundsterling tentu datang dari kecenderungan Inggris dan Uni Eropa menuju soft Brexit. Sementara, kekuatan yen yang berasal dari gejolak geopolitik belum menemukan momentumnya kembali.
"Penggerak yen itu kalau tidak dari kebijakan moneter bank sentralnya berarti dari geopolitik, dimana saat ini belum perubahan kebijakan baru," kata Putu.
Putu memproyeksikan GBP/JPY pada perdagangan, Jumat (31/8) akan bergerak di rentang support 144,8000-144.4500-134,900 dan resistance 146,2000-146,6000-147,000. Putu merekomendasikan buy on dips selama harga tidak tembus 144.8000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
