kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Tarik menarik dua sentimen bikin harga emas liar


Jumat, 14 Juni 2013 / 17:01 WIB
Tarik menarik dua sentimen bikin harga emas liar
Promo Hypermart 4-6 Januari 2022, jangan melewatkan hyper diskon weekday yang datang di awal tahun ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MELBOURNE. Harga emas bergerak di dua zona pada transaksi perdagangan hari ini (14/6). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.45 waktu London, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 0,2% menjadi US$ 1.382,71 per troy ounce. Pada transaksi sebelumnya, harga si kuning mentereng ini sempat naik 0,1% dan turun 0,3%.

Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,3% menjadi US$ 1.382,60 per troy ounce di Comex, New York.

Ada dua faktor utama yang mempengaruhi pergerakan liar emas. Pertama, investor memangkas tingkat kepemilikan emas mereka pada exchange traded products. Asal tahu saja, kepemilikan emas pada ETP turun sebesar 6,7 metrik ton menjadi 2.118 ton kemarin (13/6). Ini merupakan level terendah sejak Maret 2011 lalu. Selain itu, kepemilikan emas pada SPDR Gold Trust juga merosot 6,3 ton menjadi 1.003,53 ton, yang merupakan level terendah sejak Februari 2009 silam.

Faktor kedua adalah spekulasi pemangkasan nilai stimulus oleh the Federal Reserve. Seperti yang diketahui, pada bulan lalu, pimpinan The Fed Ben S Bernanke menyatakan akan mengurangi nilai stimulus mereka yang saat ini mencapai US$ 85 miliar per bulan jika perekonomian AS semakin membaik.

"Harga emas masih akan tertekan seiring semakin membaiknya sentimen risiko akibat data ekonomi AS yang membaik. Ketidakmampuan harga emas menembus level US$ 1.400 menandakan sentimen yang lemah terhadap emas," jelas analis Edelweiss Comtrade Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×