kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.331.000   32.000   1,39%
  • USD/IDR 16.611   26,00   0,16%
  • IDX 8.227   -30,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.122   -5,50   -0,49%
  • LQ45 788   -5,60   -0,71%
  • ISSI 295   -0,19   -0,06%
  • IDX30 412   -3,20   -0,77%
  • IDXHIDIV20 463   -4,41   -0,94%
  • IDX80 124   -0,46   -0,37%
  • IDXV30 132   -1,19   -0,89%
  • IDXQ30 129   -0,73   -0,56%

Tarif Baru Trump ke China Guncang Pasar, IHSG Berisiko Koreksi Lagi?


Selasa, 14 Oktober 2025 / 03:25 WIB
Tarif Baru Trump ke China Guncang Pasar, IHSG Berisiko Koreksi Lagi?
ILUSTRASI. IHSG terkoreksi setelah sempat menyentuh rekor tertinggi intraday di level 8.288 pada perdagangan Senin (13/10/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi setelah sempat menyentuh rekor tertinggi intraday di level 8.288 pada perdagangan Senin (13/10/2025). Di akhir sesi, IHSG ditutup melemah 0,37% ke posisi 8.227,20.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menilai pergerakan IHSG di awal pekan ini dipengaruhi kombinasi faktor eksternal dan internal.

“Tekanan terutama datang dari rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan memberlakukan tambahan tarif 100% terhadap produk asal China mulai 1 November 2025. Tarif tambahan tersebut sebagai tanggapan atas kontrol ekspor baru China terhadap logam tanah jarang,” jelasnya saat dihubungi Kontan, Senin (13/10/2025).

Kebijakan ini memicu kekhawatiran pasar terhadap potensi memanasnya kembali tensi dagang antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut. Hal itu pun menekan bursa saham Asia, termasuk Indonesia.

Meski begitu, dari sisi domestik terdapat katalis positif. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) sebesar Rp 6,43 triliun sepanjang pekan kedua Oktober 2025.

Baca Juga: Asing Net Buy Jumbo Rp 2,29 Triliun Saat IHSG Terkoreksi, Cek Saham yang Diborong

“Ini menunjukkan bahwa investor asing mulai kembali melakukan akumulasi menandakan bahwa mereka secara bertahap kembali memasuki pasar saham Indonesia,” ucap Nico.

Ia memperkirakan sentimen perang dagang AS-China masih akan menjadi faktor penentu arah IHSG pada perdagangan Selasa (14/10). Nico memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang 8.022–8.288.

Dari sisi teknikal, Investment Advisor Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis, menilai indikator Stochastic RSI sudah mendekati area overbought, sementara histogram positif MACD mulai menyempit.

“Namun IHSG masih bertahan di atas MA5 di kisaran 8.214, sehingga secara jangka pendek pergerakan cenderung sideways di rentang 8.100–8.300,” jelas Alrich.

Sementara itu, Senior Technical Analyst Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menilai IHSG masih berpeluang memperpanjang wave (v) menuju 8.394–8.451 jika tetap bertahan di atas level 8.034.

Tonton: IHSG Melemah Tipis Hari ini, 13 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 13 Oktober 2025

“Sebaliknya, penembusan di bawah 8.034 dapat disusul dengan potensi koreksi agresif setelahnya. Adapun Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish,” jelas Ivan.

Untuk perdagangan Selasa (14/10), Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham ICBP, INKP, ISAT, JPFA, dan UNVR. 

Adapun Phintraco Sekuritas memilih MIDI, BUMI, AMRT, DKFT, dan LSIP sebagai saham pilihan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×