Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berupaya untuk merampungkan pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tepat waktu. Proyek yang sudah digarap sejak tahun 1996 ini bakal menjadi salah satu jalan tol yang nantinya akan didivestasi.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengakui, emiten konstruksi plat merah ini sempat mengalami kesulitan pendanaan untuk proyek Tol Becakayu di Section 2B, dengan kebutuhan dana yang cukup jumbo, sekitar Rp 3,75 triliun. Kendati begitu, Destiawan mengatakan bahwa sudah ada investor yang akan bekerjasama di proyek ini.
"Sudah ada investor yang akan masuk ke kami, sedang dalam proses. Ada beberapa investor dari negara sahabat, termasuk untuk section 2B dari Bekasi Barat sampai Tambun,” ungkap Destiawan dalam keterangan tertulis yang disiarkan Jum'at (24/12) malam.
Dia menambahkan, saat ini Waskita Karya sedang memperbaiki kondisi keuangan melalui restrukturisasi financing, yang diharapkan rampung pada tahun 2025. Dalam proses tersebut, Waskita akan melakukan divestasi pada 19 jalan tol yang dipegangnya.
Baca Juga: Lima Kali Lolos, Kini Waskita Beton Precast (WSBP) Hadapi Permohonan PKPU yang ke-6
"Enam (jalan tol) sudah didivestasi, masih ada 13 lagi. Termasuk tujuh yang harus selesai pembangunannya, salah satunya Becakayu ini," sambung Destiawan.
Sebagai informasi, pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu sejatinya dimulai sejak 1996. Namun, krisis moneter 1998 membuat proyek ini terhenti. Kemudian Pada tahun 2015 PT Waskita Karya (Persero) mengambil alih 60% saham badan usaha jalan tol (BUJT) Becakayu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).
Proses konstruksi berlanjut, namun sempat terhenti karena adanya covid-19. Dengan adanya alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021, pembangun Jalan Tol Becakayu sampai 2A dapat dilaksanakan.
Baca Juga: Sejumlah BUMN Tertekan Tumpukan Utang Akibat Proyek Penugasan Pemerintah
Waskita Karya menargetkan penyelesaian pekerjaan sampai dengan beroperasinya Jalan Tol Becakayu pada Maret 2022 mulai dari seksi 1 (Prumpung) sampai seksi 2A Ujung (Bekasi Barat) sehingga dapat segera digunakan oleh masyarakat untuk mobilitas kesehariannya dan mengurangi kemacetan lalu lintas di ruas jalan Bekasi-Kampung Melayu tersebut.