kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Targetkan Tol Becakayu Seksi 2B Rampung, Waskita Karya (WSKT) Butuh Rp 3,75 triliun


Senin, 27 Desember 2021 / 06:40 WIB
Targetkan Tol Becakayu Seksi 2B Rampung, Waskita Karya (WSKT) Butuh Rp 3,75 triliun


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Adapun pada Jum'at (24/12) lalu, Waskita Karya menerima kunjungan kerja dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan dan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian di area pembangunan Jalan Tol Becakayu. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung perkembangan pembangunan jalan tol yang telah mencapai 96,74%.

Luhut pun mendorong percepatan penyelesaian jalan tol Becakayu. “Pembangunan jalan Tol Becakayu ini sudah dimulai dari tahun 1996, tetapi masih dalam proses penyelesaian hingga sekarang. Oleh karena itu, proyek ini harus segera kita tuntaskan,” tegasnya.

Luhut menyebut, penyelesaian proyek ini penting karena akan mengurangi banyak kemacetan. Jalan tol ini akan berdampak luas untuk melancarkan traffic lalu lintas mulai dari Cawang sampai Tambun. Luhut juga mendorong investasi dari pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan investasi.

Baca Juga: Lima Kali Digugat PKPU, Waskita Beton (WSBP) Lima Kali Lolos

"Pendanaan masih butuh sekitar Rp 3,75 triliun dan kita ada pilihan dari konsorsium, namun pasti butuh waktu, ada juga dari pinjaman, dan penanaman modal negara. Namun, tahun depan kita juga akan dorong investasi dari pihak swasta," pungkas Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Hedy Rahadian menekankan bahwa seluruh ruas jalan tol sepanjang sekitar 23,68 km ini ditargetkan selesai pada 2024.

“Ada sejumlah persoalan pendanaan, namun seperti arahan Menko Inves, kita akan coba corporate action, dalam hal ini konsorsium. Mungkin juga ada pinjaman dengan government guaranty dan yang ketiga melalui penambahan modal negara," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×