kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Targetkan pendapatan tumbuh 17% pada 2020, berikut strategi Morenzo Abadi (ENZO)


Senin, 14 September 2020 / 20:21 WIB
Targetkan pendapatan tumbuh 17% pada 2020, berikut strategi Morenzo Abadi (ENZO)
ILUSTRASI. Aktivitas pabrik pengolahan hasil perikanan kepiting rajungan dan makanan laut beku?PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak dalam usaha pengolahan daging rajungan dan makanan beku PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (ENZO) menargetkan pendapatan Rp 440 miliar dengan laba bersih Rp 11 miliar pada tahun 2020. Dengan kata lain, manajemen Morenzo memasang target pertumbuhan pendapatan sebesar 17% year on year (yoy) dan laba bersih 1.000% yoy.

Sebagai informasi, pada tahun 2019, Morenzo membukukan pendapatan sebesar Rp 376,22 miliar dan laba bersih tahun berjalan Rp 978,12 juta. Per kuartal I-2020, jumlah pendapatan yang dikantongi Morenzo sudah mencapai Rp 107,43 miliar dengan laba bersih tahun berjalan Rp 2,94 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk Ratna Sari Ismianti mengatakan, untuk mencapai target tersebut, Morenzo berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas wilayah penjualannya. 

Asal tahu saja, Morenzo memiliki dua pabrik pengolahan, yaitu di Demak, Jawa Tengah untuk rajungan dan Medan, Sumatra Utara untuk rajungan dan makanan beku.

Baca Juga: Hari perdana, harga saham Morenzo Abadi Perkasa (ENZO) melesat 34,29%

Kapasitas pabrik pengolahan rajungan di Demak ditambah dari 960 ton per tahun pada 2019 menjadi 1.600 ton per tahun pada 2020. Sementara itu, kapasitas pabrik di Medan ditingkatkan menjadi 2.000 ton per tahun pada 2020, dari 1.200 ton per tahun pada 2019.

Menurut Ratna, penambahan kapasitas produksi ini dilakukan dalam rangka memperluas basis penjualan produk Morenzo. 

"Negara yang kami rambah masih berpusat di pasar eksisting kami, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Asia Pasifik," kata Ratna saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/9).

Asal tahu saja, seluruh pendapatan Morenzo diperoleh dari penjualan ke pasar ekspor. Meski pandemi Covid-19 melanda nyaris seluruh negara di dunia, tetapi Ratna menuturkan permintaan dan pengiriman hasil produksi Morenzo ke negara-negara tersebut tetap berjalan lancar.

Di samping itu, sebagai bentuk pengembangan usaha dalam lima tahun ke depan, Morenzo telah merancang sejumlah rencana. Morenzo akan membangun pabrik baru untuk mengolah Red Deep Sea Crab (RDS) di Demak pada tahun 2021. 

"Dengan begitu, volume produksi rajungan akan meningkat dari 180 ton menjadi 300 ton per bulan," ucap Ratna.

Kemudian, Morenzo juga berencana menambah jumlah mini plant untuk stabilitas pasokan bahan baku dan diversifikasi produk RDS. 

Menurut Ratna, penambahan mini plant sedang berjalan saat ini, sedangkan diversifikasi produk baru akan terlaksana tahun depan.

Selanjutnya: Listing di BEI Senin (14/9), ini profil Morenzo Abadi Perkasa (ENZO)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×