kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Target Produksi Triputra Agro (TAPG) Tahun 2024 Tak Jauh Beda dengan Tahun Ini


Minggu, 03 Desember 2023 / 18:19 WIB
Target Produksi Triputra Agro (TAPG) Tahun 2024 Tak Jauh Beda dengan Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) di tahun 2024 tidak akan jauh berbeda dengan target produksi tahun 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) di tahun 2024 tidak akan jauh berbeda dengan target produksi tahun 2023.

Corporate secretary TAPG Joni Tjeng mengatakan, produksi TBS TAPG di tahun 2024 diperkirakan akan sama dengan tahun 2023. Hal itu mengingat efek El Nino di tahun 2023 yang menyebabkan water deficit, sehingga produksi menjadi terdampak.

Sebagai gambaran, target produksi TBS TAPG di tahun 2023 sebanyak 4,43 juta ton. Sementara, hingga kuartal III 2023, produksi TBS inti TAPG masih sebesar 2,25 juta ton.

Joni mengatakan, TAPG melihat faktor umur tanaman tengah berada di usia prima, sehingga berharap efek El Nino ke produksi bisa minimal.

“TAPG mulai menyiapkan embung air sebagai antisipasi terhadap water defisit efek El Nino dan juga kesiapan infrastruktur utk evakuasi hasil produksi,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (1/12).

Baca Juga: Terdampak El Nino, Triputra Agro (TAPG) Perkirakan Kinerja 2023 akan Turun

Untuk harga jual, pergerakannya dipengaruhi oleh mekanisme pasar. Sebab, CPO bagian dari produk komoditas. Namun, Joni mengatakan, TAPG menilai harga CPO masih stabil di harga saat ini.

“Apalagi, prediksi pakar bahwa ada kecenderungan harga CPO menguat di tahun 2024 karena sisi supply yang lebih ketat, sedangkan sisi demand tetap naik,” ujarnya.

Joni menuturkan, fokus TAPG tetap untuk peningkatan produktivitas dan cost control. Salah sentimen positif yang akan mempengaruhi kinerja TAPG di tahun 2024 adalah harga pupuk yang turun.

“Ini mengakibatkan ongkos produksi menjadi turun dibandingkan tahun 2023,” kata dia.

Di sisi lain, TAPG juga masih mengikuti dan memantau perkembangan Bursa CPO. 

“Sejauh ini, transaksi masih berjalan normal dan semoga kehadiran Bursa CPO menjadi salah satu referensi dalam penentuan harga jual CPO di Indonesia,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×