kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Proyeksi Produksi TBS Triputra Agro (TAPG) pada Kuartal IV 2023


Selasa, 07 November 2023 / 20:17 WIB
Simak Proyeksi Produksi TBS Triputra Agro (TAPG) pada Kuartal IV 2023
ILUSTRASI. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) memproyeksikan produksi TBS dan CPO akan sedikit terkoreksi pada kuartal IV 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) memproyeksikan produksi tandan buah segar (TBS) dan minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) akan sedikit terkoreksi pada kuartal IV 2023.

TAPG mencatatkan produksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 2,25 juta ton hingga bulan September 2023.

Corporate secretary PT Triputra Agro Persada Tbk Joni Tjeng mengatakan, produksi TBS dan CPO perseroan pada kuartal III 2023 diperkirakan mencapai titik tertinggi pada tahun ini. Secara kuartalan, pertumbuhan TBS dan CPO TAPG meningkat 10% dan 12%.

Baca Juga: Laba Kompak Turun, Begini Rekomendasi Saham SGRO dan TAPG dari Analis

“Produksi TBS inti perseroan sudah mencapai 2,25 juta ton hingga kuartal III, di mana hanya turun 8% dari produksi tahun lalu,” ungkapnya kepada Kontan, Selasa (7/11).

Joni menuturkan, target produksi TBS dan CPO TAPG pada akhir tahun 2023 diperkirakan masih berada pada kisaran yang diinginkan yang diharapkan, yaitu akan sama atau turun sedikit dibandingkan dengan produksi tahun lalu.

“Berdasarkan estimasi perseroan, periode kuartal III 2023 ini merupakan titik tertinggi untuk produksi, sehingga akan terjadi sedikit koreksi pada kuartal IV 2023,” paparnya.

Untuk mempertahankan target tersebut, TAPG masih terus mendorong produktivitas dengan melakukan optimalisasi pupuk dan penerapan Good Agricultural Practices, serta water conservation program.

Baca Juga: Ini Penyebab Laba dan Pendapatan Triputra Agro (TAPG) Turun di Kuartal III 2023

Pada kondisi global, produksi minyak nabati diperkirakan tidak meningkat dengan signifikan. Oleh karena itu, kondisi ini diharapkan dapat menjaga harga jual CPO TAPG tetap pada level harga yang relatif tinggi.

“Optimalisasi produktivitas dengan harga yang relatif tinggi diharapkan dapat menjaga kinerja perseroan tetap baik di tahun 2023,” ungkap Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×