Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah memasang target hasil penerbitan sukuk ritel (sukri) SR-006 sekitar Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun. Masa penawaran surat utang syariah ritel ini telah dimulai sejak 14 Februari 2014.
"Hingga tiga hari setelah penawaran dibuka, yang memesan sudah sekitar Rp 5,8 triliun," ujar Robert Pakpahan Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Rabu (19/2).
Jika nanti terjadi kelebihan permintaan, pemerintah tetap akan menyerap batas maksimal penerbitan, yakni Rp 20 triliun. Seperti diketahui, imbal hasil sukri SR-006 ini sebesar 8,75%.
Saat ini, proses penawaran masih berlangsung dan akan berakhir pada 28 Februari 2014 mendatang. Rencananya, sukri bertenor tiga tahun ini akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Maret 2014.
Ini merupakan sukri pertama yang memiliki ketentuan holding period satu bulan. Artinya, investor tidak bisa menjual sukri yang telah dibelinya selama satu bulan setelah resmi diperdagangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News