Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi sebanyak 1,86 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H+1 Hari Raya Idul Fitri 2024 yang jatuh pada periode 3 April - 11 April 2024.
Total volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 54,13% jika dibandingkan lalin normal pada periode yang sama. Jika dibandingkan dengan periode Hari Raya Idul Fitri 2023, total volume lalin ini meningkat 5,94%.
Sementara, jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada hari H sampai H+7 (10 - 18 April 2024) di empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama diprediksi akan mencapai 1,87 juta kendaraan. Keempat gerbang tol itu adalah GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Angka ini naik 1,4% dibandingkan dengan lalin saat Lebaran 2023, yaitu 1,84 juta kendaraan. Ini juga naik 56,2% terhadap lalin normal yang sebanyak 1,2 juta kendaraan.
Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Ciputra Development (CTRA) Targetkan Pendapatan Tumbuh 8%
“Dalam mengantisipasi tingginya mobilitas pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H, JSMR berkomitmen meningkatkan pelayanan operasional di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Group,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head JSMR Lisye Octaviana kepada Kontan, Jumat (5/4).
Lisye mengatakan, adanya diskon tarif tol yang diberlakukan selama periode Lebaran 2024 tidak akan mempengaruhi target pendapatan JSMR secara signifikan. Hal itu tercermin dari evaluasi pemberlakuan potongan tarif tol yang diberlakukan pada periode Idul Fitri 2023 lalu.
Pada periode Lebaran tahun lalu, potongan tarif tol bertujuan untuk mendistribusikan lalu lintas di ruas jalan tol.
“Pemberian potongan tarif tol tidak berdampak secara signifikan terhadap target pendapatan Jasa Marga. Sebaliknya, langkah ini diambil untuk mengoptimalkan distribusi lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan,” katanya.
Baca Juga: Bangun Pabrik hingga Gudang, Ultrajaya (ULTJ) Siapkan Capex US$ 30 Juta
JSMR pun optimistis dengan target kinerja keuangan di tahun 2024, terutama dengan adanya peningkatan lalin dan penyesuaian tarif yang telah dilakukan di tahun 2023 dan awal tahun 2024.
“Di sisi lain, Perseroan juga berkomitmen menjaga EBITDA untuk selalu bertumbuh dengan memastikan alokasi anggaran secara efektif dan efisien untuk menjalankan program kerja yang tepat guna,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News