Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Teranyar, ada Emco Asset Management yang mencatatkan penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada reksadana sahamnya. Penyebabnya, manajer investasi dinilai terlalu berani main di saham-saham kelas teri. Bahkan, kabarnya EMCO juga menjanjikan imbal hasil pasti atau fixed rate 10% per tahun.
Baca Juga: Beli reksa dana di Bareska kini bisa menggunakan OVO
Kemalangan pun terus berlanjut, saat ini nasabah EMCO kesulitan untuk mencairkan (redemption) investasi reksadana. Alhasil, kondisi tersebut kini justru menjadi sentimen negatif bagi pasar modal secara umum.
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengungkapkan, supervisory action selalu dilakukan dengan menertibkan aktivitas pasar modal yang melanggar ketentuan. Hal tersebut merupakan bagian dari identifikasi potensi risiko dan pencegahan dini agar pelanggaran tidak menjadi lebih besar dan lebih merugikan banyak investor.
"Upaya pembinaan ini dilakukan agar pelaku pasar juga dapat melakukan corrective action dengan lebih cepat.
Tujuan OJK menertibkan beberapa MI merupakan bagian penegakan aturan dalam rangka perlindungan investor dalam menjaga pasar teratur, wajar dan efisien," jelas Sekar kepada Kontan, Jumat (31/1).
Baca Juga: Belum ada penerbitan anyar, beberapa MI sedang persiapkan reksadana saham baru