kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak Terasa January Effect pada IHSG, Intip Rekomendasi Saham Berikut


Rabu, 25 Januari 2023 / 04:25 WIB
Tak Terasa January Effect pada IHSG, Intip Rekomendasi Saham Berikut


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,20% ke 6.860,85 pada Senin (24/1). Sepanjang tahun berjalan, IHSG baru naik 0,15%. Bahkan, kinerja IHSG menjadi yang terburuk di Asia. 

Investor asing terpantau mencatatkan beli bersih atau net buy sejumlah Rp 156,66 miliar pada perdagangan hari ini. Namun sepanjang 2023 ini, asing masih net sell sejumlah Rp 4,36 triliun. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina menjelaskan biasanya di January Effect ini saham lapis dua akan berlompatan, tapi saat ini saham lapis pertama pun masih sulit bergerak. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah net sell oleh investor asing. Martha mencermati terjadi perpindahan atau pergeseran instrumen investasi dari asing. 

Baca Juga: IHSG Melorot ke 6.860 Selasa (24/1), GOTO, MDKA, UNVR Paling Banyak Net Buy Asing

"Kalau diperhatikan asing melakukan penjualan di saham dan masuk ke obligasi. Jadi memang ada pergeseran instrumen dan aliran dana ke China," ucap Martha, Selasa (24/1). 

Menurut dia, reopening yang dilakukan negeri tirai bambu itu membuat asing untuk bertaruh pada ekonomi China yang akan pulih lebih baik. Ditambah secara valuasi China tergolong murah. 

"Asing mencari negara yang punya potensi pertumbuhan dan masih murah. Memang untuk potensinya tidak terlalu besar untuk January Effect," tandas dia. 

Baca Juga: IHSG Turun 0,20% ke 6.860 Hingga Tutup Pasar Selasa (24/1), Sektor Teknologi Melesat

Toh, dia meramal pergerakan IHSG pun juga tak akan jauh berbeda dari Desember lalu yang bertengger di 6.850,62. Dia memperkirakan IHSG bergerak dalam kisaran 6.739-7.084 dengan target di 6.953. 

Namun untuk Januari ini, Martha memilih sektor perbankan dan barang konsumsi sebagai jagoan. Pilihannya jatuh pada saham BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, INDF, MYOR, dan ICBP.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×