kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tak hanya laba yang naik, utang GGRM juga naik


Rabu, 30 Oktober 2013 / 14:14 WIB
Tak hanya laba yang naik, utang GGRM juga naik
ILUSTRASI. Ini Cara Mencegah dan Mengatasi Layu Tanaman Setelah Repotting


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Selain melaporkan kenaikan pendapatan dan laba bersih kuartal III tahun ini, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga melaporkan kenaikan utang sebesar 30,5% dibanding posisi keuangan akhir tahun lalu per Desember 2012.

Dalam laporan keuangan kuartal III GGRM yang dirilis Selasa kemarin, (29/10) jumlah utang perusahaan tercatat Rp 19,458 triliun, atau naik Rp 4,55 triliun atau 30,5% dibanding Desember 2012 sebesar Rp 14,9 triliun.

Rincian utang terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 18,269 triliun, naik Rp 4,466 triliun atau 32,3% dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp 13,8 triliun. Utang jangka pendek itu termasuk pinjaman jangka pendek sebesar Rp 13,479 triliun dan utang cukai dan PPN rokok sebesar Rp 3,324 triliun.

Jika ditelusuri, pinjaman jangka pendek terbesar berasal dari pinjaman dari Bank BNI sebesar Rp 4,14 triliun yang akan jatuh tempo pada periodeĀ  Oktober 2013 - Januari 2014.

Kemudian pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp 3,586 triliun, yang akan jatuh tempo pada Oktober 2013 dan Januari 2014. Kemudian pinjaman ke Bank BII sebesar Rp 1,5 triliun dan ke Bank Danamon Rp 1 triliun.

Kemudian utang jangka panjang GGRM tercatat sebesar Rp 1,189 triliun, naik Rp 87,78 miliar atau 7,9% dibanding posisi keuangan perseroan pada akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×