kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.450   11,00   0,07%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Tak bertenaga, IHSG sesi I nyaris melorot 2%


Rabu, 04 September 2013 / 12:19 WIB
Tak bertenaga, IHSG sesi I nyaris melorot 2%
ILUSTRASI. Penerapan teknologi robot untuk sortir di Anteraja.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi pertama berakhir turun 82,28 poin atau melemah 1,98% menjadi 4.081,73. Tercatat ada 186 saham yang turun dan 59 saham naik dan 51 diam tak bergerak.

Sampai sesi I, nilai transaksi mencapai Rp 3,583,26 miliar saham dengan nilai Rp 2,700 triliun. Ada sembilan sektor berada di zona merah, hanya satu yang berada di zona hijau, yakni sektor  pertambangan yang naik 0,33%.

Sementara itu sektor lainnya berkubang di zona merah, yang dipimpin sektor konstruksi turun 2,90%, produk konsumen turun 2,89%, infrastruktur turun 2,70%, manufaktur turun 2,44%, perkebunan turun 2,42%, industri lainnya turun 2,22%, basic industri turun 1,76%, perdagangan turun  1,73%, finance turun 1,37%.

Saham LQ45 yang tercatat sebagai tops losers pada perdagangan sesi I ini adalah; PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) turun 6,60%, disusul PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) turun 5,49%, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 5,00%, PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) turun 4,94% dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 4,76%.

Sedangkan saham LQ45 yang tercatat sebagai top gainers pada sesi I adalah; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 8,14%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 1,21%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,76%, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 0,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×