Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Melemahnya kondisi makro ekonomi yang kurang baik ternyata memberikan berdampak pada berbagai jenis produk investasi, termasuk reksadana terutama reksadana saham.
Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi belakangan ini juga membuat reksadana saham dalam jangka pendek ikut terkoreksi. Namun, untuk jangka panjang, ada peluang reksadana saham untuk naik, seiring dengan pulihnya kondisi IHSG.
Hal ini disampaikan oleh Harris Dalimunthe Kepala Divisi Pemasaran Dan Penyelesaian Efek BNI Asset Management di Jakarta, Rabu (4/9). ”Untuk jangka pendek reksadana saham masih terkoreksi karena fundamental ekonomi kita masih belum stabil,” kata Harris.
Harris memperkirakan, akhir tahun 2013 nanti diproyeksikan kondisi saham akan membaik lagi. Jika hal tersebut terjadi, maka imbal hasil reksadana saham akan ikut naik. Maka itu, ia menyarankan investor reksadana saham melakukan pembelian unit reksadana saham di saat harga saham murah.
Hingga akhir Agustus 2013 BNI Asset Management mencatat total dana kelolaan dari reksadana sebesar Rp 6,35 triliun. Hingga akhir tahun nanti, BNI Asset Management menargetkan bisa mendulang dana kelolaan Rp 8,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News