kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.384   -135,77   -2,08%
  • KOMPAS100 927   -22,47   -2,37%
  • LQ45 726   -11,89   -1,61%
  • ISSI 197   -5,73   -2,83%
  • IDX30 378   -4,14   -1,08%
  • IDXHIDIV20 455   -6,91   -1,50%
  • IDX80 105   -2,09   -1,95%
  • IDXV30 108   -2,33   -2,11%
  • IDXQ30 124   -1,12   -0,89%

Tahun ini SMGR pasang target konservatif


Selasa, 03 Maret 2015 / 18:39 WIB
Tahun ini SMGR pasang target konservatif
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Founder PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Prajogo Pangestu (kedua kanan), Komisaris CAP Agus Salim Pangestu (kedua kanan) dan Preskom CAP Djoko Suyanto (kanan) mendengar penjelasan dari Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra (kiri) usai meresmikan pabrik baru polyethylene (PE) CAP di Cilegon, Jumat (6/12/2019). Dengan penambahan pabrik baru berkapasitas 400 ribu ton per tahun itu total kapasitas produksi Polyethylene CAP keseluruhan mencapai 736 ribu ton per tahun dari sebelumnya hanya 336 ribu ton per tahun yang diharapkan menjadi substitusi impor sehingga mampu menghemat devisa negara mencapai Rp8 triliun dan menyerap 3.000 tenaga kerja selama masa pembangunannya. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memasang target konservatif tahun ini. SMGR menargetkan laba bersihnya tumbuh sekitar 3% - 5% atau sama dengan pertumbuhan tahun 2014.

Ahyanizzaman, Direktur Keuangan SMGR beralasan, perseroan belum bisa meningkatkan volume penjualan secara signifikan. Pasalnya, pabrik baru yang kini sedang dibangun yakni di Indrarung dan Rembang baru mulai beroperasi tahun 2016. Kedua pabrik ini memiliki kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun.

Tahun ini, SMGR hanya menambah kapasitas produksi sekitar 1 juta ton yang berasal dari pabrik Dumai. Dengan penambahan tersebut, SMGR menargetkan volume penjualan semen perseroan dapat tumbuh 8% tahun ini. Hal ini seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.

"Untuk antisipasi, kita juga siapkan produksi dari pabrik Vietnam untuk dibawa ke Indonesia," ungkap Ahyanizzaman kepada KONTAN, Selasa (3/3).

SMGR berharap pendapatan tahun ini tumbuh di atas 10%. Lalu perseroan memperkirakan harga semen tahun ini akan meningkat antara 3% - 5%. Di sisi lain, SMGR berharap tidak ada kenaikan biaya. "Ini perhitungan dengan skenario terburuk, jika terjadi penurunan biaya, tentu laba akan tumbuh lebih besar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×