Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Laba PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tumbuh tipis. Emiten saham berkode SMGR ini membukukan laba bersih Rp 5,65 triliun sepanjang 2014; tumbuh 3,72% dibanding laba tahun 2013 yang sebesar Rp 5,37 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan pada Senin (2/3), kenaikan laba SMGR didukung oleh pendapatan tahun 2014 yang naik 10,16% menjadi Rp 26,99 triliun dari sebelumnya Rp 24,5 triliun. Sayangnya, di saat yang sama, beban pokok pendapatan SMGR juga naik menjadi Rp 15,4 triliun dari sebelumnya Rp 13,56 triliun. Di luar itu, beban penjualan juga meningkat menjadi Rp 2,69 triliun dari sebelumnya Rp 2,28 triliun.
SMGR membukukan pendapatan dari penjualan produk semen sebesar Rp 26,4 triliun, sedangkan dari produk non semen Rp 1,26 triliun.
Berdasarkan geografis, pendapatan di daerah Jawa stagnan di angka Rp 12,9 triliun. Sementara pendapatan di luar Jawa naik menjadi Rp 12,6 triliun dari sebelumnya Rp 10,4 triliun. Lalu, pendapatan dari luar negeri naik menjadi Rp 1,38 triliun dari sebelumnya Rp 1,31 triliun. Pendapatan luar negeri SMGR berasal dari kawasan Asia Rp 1,35 triliun dan Eropa Rp 24,7 miliar.
Di akhir 2014, SMGR mencatat pertumbuhan penjualan semen sebesar 3%. Ini artinya penjualan semen SMGR hanya mencapai 28,8 juta ton dari 27,95 juta ton tahun 2013. Tahun ini, SMGR optimis penjualan semen bisa tumbuh 5%-6%.
Hingga lima tahun ke depan SMGR akan terus melakukan ekspansi, baik di dalam maupun di luar negeri. Saat ini, SMGR tengah membangun pabrik di Indrarung, Sumatera Barat dan Rembang, Jawa Tengah. Kedua pabrik ini memiliki kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun. Di luar negeri, SMGR sedang mengkaji Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja sebagai target ekspansi selanjutnya.
Kapasitas produksi pabrik SMGR saat ini 31,8 juta ton per tahun. Pada tahun 2017, SMGR menargetkan kapasitas pabriknya mampu mencapai 40 juta ton per tahun. Setelah Aceh, SMGR akan menjajaki pembangunan pabrik di Papua. Rencananya, pabrik itu akan memiliki kapasitas 1 juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News