Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distribusi bahan kimia PT Lautan Luas Tbk (LTLS) memasang target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% di tahun ini.
Investor Relations Lautan Luas Eurike Hadijaya mengatakan untuk laba atau bottom line tahun 2022 ditargetkan 3% dari pendapatan.
"Perseroan akan tetap berfokus pada industri-industri utama seperti makanan dan minuman, pengelolaan air, dan personal home care. LTLS akan selalu berupaya untuk memperbarui teknologi, melakukan pengembangan produk dan pengembangan pasar," tuturnya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/1).
Ia melanjutkan, rencana ekspansi tahun ini juga masih akan melanjutkan pengembangan pasar eksisting yang sudah ada sebelumnya. Hal ini termasuk dengan menyediakan bahan-bahan dan produk kimia untuk pabrikan yang bergerak di industry makanan dan minuman, personal homecare dan water treatment.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) meraup dana Rp 14,36 miliar dari penjualan saham hasil buyback
Tak hanya itu, LTLS juga akan menambah kapasitas dari salah satu unit manufaktur yang memproduksi bahan kimia untuk deterjen dan keramik akan dapat mulai beroperasi di awal 2022.
Tahun ini, LTLS menyediakan anggaran belanja modal atau capex sekitar Rp 150 miliar-Rp 200 miliar tahun ini. Capex akan dialokasikan untuk segmen manufaktur dan mayoritas pendanaan bersumber dari pendapatan perusahaan.
LTLS optimistis tahun ini pemulihan ekonomi dapat berjalan mulus sehingga bisa mendorong kinerja perusahaan. "Kami percaya bahwa pemulihan ekonomi akan menjadi pendorong kinerja perusahaan, karena Covid-19 sudah menurun. Hal ini ditopang juga dengan pendistribusian vaksin yang semakin baik dan adanya booster vaksin Covid-19," paparnya.
LTLS belum merilis laporan keuangan kuartal IV 2021. Sebagai gambaran, pada kuartal III 2021, Lautan Luas mencetak pendapatan Rp 4,72 triliun. Pendapatan ini naik 12,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,21 triliun. Pendorong kenaikan pendapatan adalah yakni naiknya pendapatan distribusi dan manufaktur perseroan, yang menyumbang sebagian besar pendapatan Perseroan.
Pendapatan distribusi LTLS tercatat naik 11,24% pasa kuartal III 2021 menjadi Rp 2,57 triliun dari Rp 2,3 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Lalu, pendapatan manufaktur LTLS ikut naik 10,61% dari Rp 1,98 triliun di kuartal III 2020, menjadi Rp 2,19 triliun di kuartal III 2021.
Sementara itu, pendapatan jasa turun 2,3% menjadi Rp 334,3 miliar, dari Rp 342,1 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Naiknya pendapatan juga membuat beban pokok pendapatan dan jasa LTLS meningkat 14,59% menjadi Rp 3,82 triliun, dari Rp 3,33 triliun yoy.
Meski beban naik, LTLS masih mampu mencetak laba kotor sebesar Rp 902,8 miliar hingga akhir September 2021. Alhasil, LTLS mampu membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 162,8 miliar atau naik 153,95%.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) kucurkan pinjaman modal kerja US$ 2 juta ke anak usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News