Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Tedy Gumilar
JAKARTA. Laba bersih PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) yang hanya tumbuh tipis tahun lalu terpengaruh oleh melambatnya permintaan semen nasional. Tahun ini, SMBR berharap permintaan semen akan meningkat sejalan dengan proyek infrastruktur pemerintah.
Pada 2015, SMGR optimistis bisa meraih pendapatan Rp 1,71 triliun, atau tumbuh 41,3% dari tahun lalu. Sementara dari laba bersih, perseroan menargetkan Rp 368 miliar, atau naik 12% dari realisasi tahun 2014.
Sekretaris perusahaan SMBR, Zulfikri Subli mengatakan, perseroan telah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut. "Kami akan meningkatkan sistem distribusi, baik dengan angkutan truk maupun kereta api," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (27/2).
Di samping itu, SMBR akan terus meggenjot volume produksi semen. Perseroan kini sudah memulai pembangunan Pabrik Semen Baturaja II di Sumatera Selatan. Pabrik baru ini memiliki kapasitas 1,85 juta ton per tahun. Dengan demikian, SMBR berharap kapasitas total pabrik meningkat dari 2 juta ton menjadi 3,85 juta ton per tahun di tahun 2017.
Soal dampak penurunan harga semen, manajemen SMBR tak terlalu khawatir. Perseroan optimis harga semen di pasar akan kembali normal. "Itu hanya sementara karena dalam penetapan harga kita berdasarkan mekanisme pasar," imbuh Zulfikri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News