kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Susunan di Indeks IDX30 dan IDX80 Berubah, Cermati Rekomendasi Analis


Sabtu, 26 April 2025 / 19:00 WIB
Susunan di Indeks IDX30 dan IDX80 Berubah, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Dana Asing Keluar - Suasana di pasar saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/4/2025). Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil evaluasi mayor terhadap sejumlah indeks saham unggulan, seperti LQ45, IDX30, dan IDX80.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil evaluasi mayor terhadap sejumlah indeks saham unggulan, seperti LQ45, IDX30, dan IDX80. Perubahan ini akan berlaku mulai 2 Mei 2025 hingga 31 Juli 2025.

Pada periode evaluasi kali ini, tidak terdapat perubahan dalam susunan saham-saham yang tergabung dalam Indeks LQ45. Pada penutupan perdagangan Jumat (25/4), indeks LQ45 tercatat menguat 1,10% ke level 750,02. Namun demikian, sejak awal tahun 2025, kinerja indeks ini mengalami penurunan sebesar 9,27%.

Sementara itu, pada indeks IDX30, BEI menggantikan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Pada perdagangan Jumat (25/4), indeks IDX30 menguat 1,04% ke level 389,71, meskipun secara kumulatif sejak awal tahun tercatat turun 7,97%.

Baca Juga: IHSG Oversold, Cek Rekomendasi Analis untuk Saham Blue Chip Ini

Untuk indeks IDX80, BEI mencatat penggantian keanggotaan dengan mengeluarkan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). Sebagai gantinya, BEI memasukkan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) ke dalam jajaran IDX80.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, menilai masuknya DSNG ke IDX80 dan BBTN ke IDX30 sebagai langkah yang wajar mengingat fundamental kedua emiten tersebut masih cukup kuat. 

"BBTN sempat mengalami perlambatan dari sisi kinerja keuangan, namun untuk jangka panjang ada ekspektasi bahwa pertumbuhan kinerja BBTN akan berlanjut," ujarnya, Jumat (25/4).

Meski berhasil masuk ke IDX80, saham BUKA masih menghadapi tekanan dari sisi profitabilitas, terutama setelah perusahaan menutup lini bisnis e-commerce dan berfokus pada penjualan produk virtual. 

Baca Juga: Selektif Memilih Saham Blue Chip, Simak Rekomendasi Analis Berikut Ini

Manajemen BUKA dinilai perlu memastikan strategi ekspansi berjalan optimal untuk mendukung perbaikan kinerja di masa depan.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×