kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Suspensi saham dan obligasi Tiphone Mobile (TELE) dicabut hari ini


Rabu, 19 Februari 2020 / 05:05 WIB
Suspensi saham dan obligasi Tiphone Mobile (TELE) dicabut hari ini


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan efek PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) terhitung sejak sesi I perdagangan efek hari ini, tanggal 19 Februari 2020.

Pencabutan suspensi berlaku di seluruh pasar untuk saham maupun obligasi Tiphone Mobile Indonesia seperti TELE, TELE01CCN2, TELE01BCN3,TELE02CNI, dan TELE02CN2. "Dengan demikian, sejak sesi I tanggal 19 Februari 2020 Saham dan Obligasi Tiphone Mobile Indonesia dapat diperdagangkan di seluruh pasar," ungkap BEI dalam pengumuman bursa, Selasa (18/2).

Baca Juga: Ini kata KSEI tentang pembayaran dan suspensi efek Tiphone Mobile (TELE)

Sebelumnya Kontan.co.id mendapatkan informasi dari Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Syafrudin bahwa pihaknya telah menerima dana dari Tiphone Mobile Indonesia melalui transfer. Sehingga, KSEI akan melakukan distribusi pada hari ini.

Asal tahu saja, kemarin efek Tiphone Mobile Indonesia kena suspensi karena penundaan pembayaran bunga keempat dan pelunasan pokok atas obligasi berkelanjutan II Tiphone tahap I 2019. Obligasi Berkelanjutan II Tiphone tahap I 2019 memiliki jumlah pokok obligasi Rp 53 miliar. Obligasi iniĀ  memiliki tingkat suku bunga 11,5% dan akan dibayarkan setiap tiga bulan. Adapun tanggal jatuh temponya 18 Februari 2020.

Baca Juga: Terseret suspensi efek Tiphone Mobile (TELE), begini tanggapan Sinarmas Sekuritas

Menanggapi hal ini, Analis Samuel Sekuritas Suria Dharma beranggapan bahwa harga saham memungkinkan untuk tertekan jika dibuka kembali. Apalagi jika sentimen yang beredar suspensi Tiphone Mobile Indonesia disebabkan perusahaan default atau gagal bayar.

"Akan tetapi dari pihak TELE tidak mengakui default, tapi ada pelaksanaan pembayaran yang tidak melewati KSEI sehingga dianggap melanggar," kata Suria ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (18/2).

Baca Juga: Saham dan obligasi kena suspensi, Tiphone Mobile (TELE) bantah gagal bayar

Terkait prospek bisnis ke depan, Suria melihat TELE perlu banyak terobosan sebab bisnis TELE sebagian besar dari voucher. Padahal tren ke depan diproyeksi akan melambat mengingat ada kebijakan registrasi ulang tahun lalu.

Sebelum suspensi, harga saham TELE berada di Rp 197 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×