kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Saham dan obligasi kena suspensi, Tiphone Mobile (TELE) bantah gagal bayar


Selasa, 18 Februari 2020 / 12:55 WIB
Saham dan obligasi kena suspensi, Tiphone Mobile (TELE) bantah gagal bayar
ILUSTRASI. gerai penjual ponsel Telesindo Shop dari PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) di Jakarta. KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham dan obligasi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) terhitung sejak sesi I perdagangan efek, Selasa (18/2).

Penghentian sementara ini merujuk pada pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. KSEI-2422/DIR/0220 tanggal 17 Februari 2020, mengenai penundaan pembayaran bunga keempat dan pelunasan pokok atas Obligasi Berkelanjutan II Tiphone tahap I 2019.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin mengatakan TELE telah melakukan kewajibannya untuk melakukan pembayaran kepada pemegang obligasi secara langsung, sebagaimana bukti yang telah disampaikan kepada KSEI.

Baca Juga: Saham dan obligasi Tiphone Mobile (TELE) kena suspensi mulai hari ini

"Namun KSEI tidak mengakui proses pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan karena dianggap menyalahi teknis pembayaran," kata Tan Lie Pin dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (18/2).

Alasan perusahaan melakukan proses pembayaran langsung kepada pemegang obligasi karena ada permintaan dari pemegang obligasi kepada pihak perusahaan. Bukti pembayaran tersebut juga sudah disampaikan kepada KSEI.

Dilansir dari surat TELE kepada KSEI tertanggal 17 Februari 2020, TELE telah mengirimkan surat pemberitahuan atas pembayaran obligasi langsung ke tiga pemegang obligasinya kepada Oktommy Putra, Divisi Corporate Action, melalui email pada Senin (17/2). Adapun pembayaran ke tiga pemegang obligasi itu telah dilakukan pada 13 Februari 2020.

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa TELE sudah membayar sebagian pokok dan bunga obligasi beserta pajak pada KSEI dengan jumlah total Rp 3,33 miliar.

Baca Juga: Gagal bayar bunga dan obligasi, BEI suspensi TELE mulai hari ini


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×