Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) menorehkan kinerja yang positif di tahun 2024.
Melansir laporan keuangan, pendapatan dan laba bersih emiten yang baru diakuisisi PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ini kompak naik.
Emiten properti ini mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih Rp 123,77 miliar di tahun 2024. Raihan itu naik 18,74% dari laba bersih tahun 2023 yang sebesar Rp 104,23 miliar.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Resmi Jadi Pengendali Baru Suryamas Dutamakmur (SMDM)
Kenaikan laba bersih itu diawali dengan peningkatan pendapatan 39,78% ke Rp 649,04 milir di tahun 2024. Pada tahun sebelumnya, pendapatan SMDM tercatat Rp 496,49 miliar.
Secara rinci, pendapatan SMDM mayoritas berasal dari segmen penjualan tanah dan rumah sebesar Rp 566,29 miliar. Lalu, segmen pendapatan hotel Rp 61,58 miliar, segmen pendapatan operasi golf, country club dan estat manajemne Rp 47,74 miliar, serta segmen pendapatan keanggotaan golf Rp 18,40 miliar.
“Kenaikan pendapatan tersebut disebabkan karena adanya program pemerintah subsidi PPN 100% sampai akhir Juni 2024 dan 50% sampai akhir Desember 2024,” ujar manajemen SMDM dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (1/3).
Namun, beban pokok pendapatan naik ke Rp 296,73 miliar di tahun lalu, dari sebelumnya Rp 206,03 di akhir Desember 2023.
Baca Juga: Saham Suryamas Dutamakmur (SMDM) Disuspensi Bursa, Begini Penjelasan Manajemen
Sehingga, laba bruto tercatat Rp 397,30 miliar di akhir 2024, naik 36,78% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 290,46 miliar.
Dengan raihan tersebut, SMDM membukukan laba bersih per saham dasar Rp 25,87 di tahun 2024, naik dari Rp 21,79 di tahun 2023.
Per 31 Desember 2024, SMDM punya jumlah aset Rp 3,46 triliun. Ini turun dari Rp 3,53 triliun per 31 Desember 2023.
Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 251,61 miliar di akhir Desember 2024, turun dari Rp 476,25 miliar di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 3,21 triliun sepanjang 2024, naik dari Rp 3,05 triliun di akhir tahun 2023.
SMDM memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 276,10 miliar di akhir Desember 2024, turun dari Rp 321,77 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Di tahun 2025, SMDM memiliki tiga rencana proyek utama yang dikerjakan, yaitu proyek Royal Tajur, proyek Rancamaya, dan proyek Harvest City.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Mengakuisisi Suryamas Dutamakmur (SMDM)
Untuk proyek Royal Tajur, perseroan bakal melanjutkan pemasaran The Dunster dan Low Rise Apartment Royal Heights. Lalu, menambah fasilitas, seperti taman bermain anak dan balai warga.
Untuk proyek Rancamaya, SMDM bakal melanjutkan pemasaran Salvador Boulevard, Rosewood, kavling komersial, kavlin premium golf/mountain view, The Class, Ruko Kingshop, dan Cluster Amadeus Tahap III.
Selain itu, di Rancamaya, perseroan juga akan meluncurkan cluster baru Burgundy, membangun club house baru di Kawasan Kingsville, membangun kawasan F&B dan hiburan keluarga, melakukan rejuvenation R-Hotel dan Rancamaya Golf and Country Club, serta mengembangkan kawasan baru Rancamaya-2.
“Sementara, pada proyek Harvest City, SMDM akan melanjutkan pemasaran cluster Ridge Crystal, Sweet Hortensia, Sakura Indica, Ruko Hana, Ruko Savoy, dan menambahkan fasilitas baru,” kata manajemen.
Selanjutnya: Pemerintah Bidik Transaksi Rp 107 Triliun dari Program Diskon Belanja Ramadan-Lebaran
Menarik Dibaca: Promo PHD 1-16 Maret 2025 Khusus Jam 14.00-17.00, Diskon 30% Pizza dan Pasta Favorit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News