Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.COID - JAKARTA. Emiten Rumah Sakit Mayapada milik Dato Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) mencetak kinerja positif baik dari segi pendapatan maupun laba bersih hingga kuartal III-2024.
Melansir laporan keuangannya di BEI Rabu (27/11), SRAJ mencatatkan laba Rp 8,3 miliar hingga kuartal III 2024, naik 120% dari periode yang sama tahun lalu merugi Rp 39,62 miliar.
Pendapatan SRAJ tercatat sebesar Rp 2,3 triliun hingga periode sembilan bulan pertama tahun ini, naik 28,4% dari episode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,8 triliun. Pendapatan beban langsung perusahaan naik dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 1,65 triliun.
Alhasil, laba kotor SRAJ menjadi Rp 673 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu Rp 523 miliar.
Secara rinci, pendapatan SRAJ berasal dari segmen rawat inap sebesar Rp 1,46 triliun per kuartal III 2024, naik dari posisi tahun lalu Rp 1,13 triliun. Sementara itu, segmen rawat jalan juga melonjak menjadi Rp 865 miliar, dari sebelumnya Rp 682 miliar.
Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Cetak Laba Rp 8,24 Miliar hingga Kuartal III 2024
SRAJ membukukan beban penjualan Rp 30 miliar, naik dari Rp 25 miliar. Beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp 501 miliar, dari sebelumnya Rp 435 miliar.
Penghasilan bunga turun menjadi Rp 10 miliar, dari sebelumnya Rp 25 miliar. Beban keuangan juga menurun menjadi Rp 129 miliar, dari periode yang sama tahun lalu Rp 131,4 miliar. Lain-lain bersih Rp1,05 miliar, turun dari Rp 5,94 miliar.
Dengan begitu, laba sebelum pajak mencapai Rp 24 miliar, dari sebelumnya minus Rp 38, 54 miliar.
Perusahaan mencatatkan total aset Rp 5,64 triliun per September 2024, naik dari posisi hingga 31 Desember 2023 sebesar Rp 5,6 triliun. Jumlah ekuitas perusahaan juga naik dari posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp 1,85 triliun menjadi Rp 1,86 triliun per September 2024.
SRAJ memiliki saldo kas dan setara kas akhir periode Rp 295 miliar per September 2024, turun dari posisi yang sama tahun alu Rp 598 miliar.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyarankan wait and see untuk saham SRAJ berdasarkan analisis timeframe weekly. Saat ini, saham SRAJ memiliki level support di 2.790 dan resistance di 3.100.
"Melihat dari indikatornya, MACD sudah menandakan deadcross dengan Stochastic yang masih rawan melanjutkan koreksinya ke area netral," kata Herditya kepada Kontan, Rabu (27/11).
Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan kepada Kontan, Rabu (27/11) bahwa harga saham SRAJ masih berada di fase korektifnya.
Dirinya merekomendasikan untuk wait and see saham SRAJ dengan level support Rp 2.550 dan resistance Rp 3.200.
Pada penutupan perdagangan Selasa (26/11), saham SRAJ melemah 1,34% atau berada di level Rp 2.950 per saham.
Selanjutnya: Quick Count Pilkada Sulawesi Utara 2024, Hasilnya Cek di Sini
Menarik Dibaca: Apakah Stres Bisa Menurunkan Berat Badan? Cek Jawabannya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News