Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kendati pengetahuan keuangan masyarakat Indonesia makin baik, tapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang menempatkan dana tunai mereka di produk simpanan, seperti tabungan dan deposito.
Tak heran, meskipun Citi Fin-Q survey melansir, skor literasi keuangan di Indonesia naik menjadi 60,7 poin di 2013 lalu, hanya 36% masyarakat Indonesia yang membuat anggaran. Sementara, meski literasi keuangan di Filipina lebih rendah, yakni 54,7 poin, sebanyak 39% masyarakatnya mematuhi anggaran yang mereka buat.
“Meski pengetahuan keuangan masyarakat Indonesia tumbuh semakin baik, tidak serta merta diikuti dengan keputusannya berinvestasi,” ujar Ivan Jaya, Retail Bank Segment Marketing Head Citi ditemui KONTAN, Selasa (25/2).
Tengok saja, berdasarkan hasil penelitian Citi Fin-Q, sebanyak 47% masyarakat masih menyimpan dana tunai mereka di produk simpanan, 29% lainnya menempatkan dana di sektor properti, 9% di asuransi dan 6% di reksadana.
Citi Fin-Q Survey dirilis Oktober 2013 lalu dengan mewawancarai 500 responden di Indonesia yang memiliki pendapatan. Selain Indonesia, Citi Fin-Q Survey juga melansir literasi keuangan 11 negara-negara di Asia Pasifik dengan total responden 4.400. Penelitian tahun ini telah dilakukan sejak 2007 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News