kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Survei Consensys : Kesadaran Aset Kripto Tumbuh 4%, Tertinggi Kedua di Asia


Senin, 16 Desember 2024 / 16:47 WIB
Survei Consensys : Kesadaran Aset Kripto Tumbuh 4%, Tertinggi Kedua di Asia
ILUSTRASI. Kesadaran publik terhadap mata uang kripto di Indonesia naik 4% dibandingkan tahun lalu, menempati peringkat kedua tertinggi di Asia bersama Korea Selatan, setelah Turki.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Consensys, perusahaan perangkat lunak blockchain dan web3, mengumumkan temuan survei terbarunya yang bekerja sama dengan YouGov. Hasil survei yang melibatkan 1.041 responden Indonesia berusia 18-65 tahun itu menemukan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kripto meningkat, tetapi pemahaman masih rendah.

Kesadaran publik terhadap mata uang kripto di Indonesia naik 4% dibandingkan tahun lalu, menempati peringkat kedua tertinggi di Asia bersama Korea Selatan, setelah Turki. Namun, meskipun kesadaran meningkat, 63% responden mengakui bahwa mereka belum sepenuhnya memahami konsep mata uang kripto.

Hal tersebut menunjukkan perlunya pemberdayaan masyarakat Indonesia melalui pendidikan yang sederhana dan mudah diakses agar mereka lebih percaya diri dalam menghadapi era digital dan dunia mata uang kripto.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran, survei ini juga menyoroti bahwa keamanan tetap menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia terkait mata uang kripto. Meskipun terdapat penurunan kecil sebesar 3% dibandingkan tahun lalu, Indonesia tetap menjadi negara paling sadar akan keamanan di Asia, dengan 89% responden sangat memperhatikan keamanan transaksi dan investasi mata uang kripto.

Baca Juga: OJK Bersiap Mulai Pengawasan Aset Kripto di Januari 2025

Fokus ini menegaskan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mengatasi kekhawatiran ini dan membangun kepercayaan terhadap sistem desentralisasi.

Selain itu, survei Consensys dan Yougov juga mengungkapkan penurunan signifikan kepercayaan terhadap institusi keuangan tradisional dan layanan internet di Indonesia. Kepercayaan terhadap institusi keuangan termasuk bank, layanan pinjaman, dan investasi turun sebesar 14%.

Saat ini, hanya 66% masyarakat Indonesia yang menganggap sistem ini penting. Temuan ini menunjukkan adanya indikasi pergeseran kepercayaan masyarakat dari sistem tersentralisasi, membuka peluang bagi alternatif desentralisasi untuk mendapatkan perhatian pasar jika mereka mampu mengatasi kekhawatiran tentang keamanan.

Tren utama lainnya adalah perubahan cara masyarakat Indonesia memandang kepemilikan digital. NFT yang awalnya lebih sering dikaitkan dengan aset seni dan kreatif, kini pemanfaatan blockchain sebagai alat untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan adil semakin meningkat. Perubahan persepsi ini menunjukkan penerimaan yang lebih luas terhadap teknologi blockchain untuk aplikasi praktis, bukan hanya sebagai barang koleksi.

Co-Founder Ethereum dan Founder sekaligus CEO Consensys, Joseph Lubin mengatakan, peran penting blockchain dan desentralisasi dalam meningkatkan kepercayaan dan transparansi pengelolaan data tidak dapat diremehkan. Dengan 83% responden secara global menekankan pentingnya privasi data, survei ini menunjukan kekhawatiran terhadap misinformasi, isu yang mendesak di tengah situasi politik global dan adopsi AI yang semakin meluas.

“Setiap tahun, kami terus melihat tren positif untuk pertumbuhan dan adopsi kripto, web3, dan blockchain. Tahun 2024 adalah tahun yang monumental bagi kripto karena berbagai alasan, tetapi saya percaya kita berada di arah yang benar,’’ ungkap Lubin dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (13/12).

Baca Juga: Kalimat Trump Ini Bikin Bitcoin Toreh Rekor Baru di Perdagangan Asia ke US$ 106.000

Lubin mencontohkan, pemilu presiden AS baru-baru ini misalnya dapat mengarah pada kejelasan regulasi lebih lanjut. Saat dunia merangkul potensi desentralisasi dan kripto, industri ini siap mendukung dan memberdayakan gelombang pengguna berikutnya melalui pendidikan dan inovasi sambil menyelesaikan beberapa tantangan paling kompleks di dunia.

Adapun survei ini  merupakan lanjutan dari survei tahun 2023, memperluas cakupan dengan melibatkan lebih dari 18.000 responden berusia 18-65 tahun dari 18 negara di Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa.

Dengan kombinasi pertanyaan yang sama dari survei sebelumnya untuk memahami perubahan sentimen, ditambah dengan pertanyaan baru yang dirancang untuk menanggapi kondisi dan tren yang terus berkembang, survei ini mengeksplorasi topik seperti privasi data, kesadaran, kepemilikan, aktivitas web3, desentralisasi, berita terkini seperti persetujuan ETF crypto spot, serta persilangan antara kecerdasan buatan (AI) dan blockchain.

Hasil survei yang dirinci berdasarkan tren geografis, memberikan wawasan tentang pemahaman dan persepsi publik terhadap web3, kripto, dan desentralisasi, sekaligus mengungkap tantangan dan peluang berkelanjutan untuk edukasi dan adopsi.

Selanjutnya: 20 Template Kalender 2025 Terbaru untuk Persiapan Tahun Baru

Menarik Dibaca: 20 Template Kalender 2025 Terbaru untuk Persiapan Tahun Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×