CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Surat utang negara valas bakal ditambah


Kamis, 09 Juli 2015 / 10:35 WIB
Surat utang negara valas bakal ditambah


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah berencana memperbesar porsi penerbitan Surat Utang Negara (SUN) valuta asing (valas). Peningkatan porsi ini disebabkan oleh penerbitan SUN valas domestik yang sebelumnya tidak direncanakan pemerintah pada tahun ini.

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko​​ (DJPPR) Kementerian Keuangan Scenaider Siahaan mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengkaji peningkatan porsi penerbitan SUN valas. "Kami rencanakan dinaikkan maksimal menjadi 30% dari target bruto," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (8/7).

Sebelumnya, DJJPR menetapkan porsi penerbitan SUN valas pada tahun 2015 sebesar 22,6% dari target bruto. Jadi semula nilainya setara dengan Rp 102,2 triliun.

Peningkatan porsi ini disebabkan penerbitan SUN valas yang di luar rencana. Misalnya penerbitan SUN valas domestik sebesar US$ 500 juta dan upsize penerbitan sukuk global senilai US$ 500 juta yang di luar dari perkiraan.

Jika menggunakan asumsi porsi 30%, maka penerbitan SUN valas pada tahun ini naik menjadi sekitar Rp 135,66 triliun. Sedangkan, pemerintah telah menerbitkan tiga SUN valas yang semuanya berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) yakni global bond, sukuk global dan SUN valas domestik. Total nilai emisi ketiga SUN tersebut dalam denominasi rupiah jadi sekitar Rp 83,46 triliun.

Dari asumsi itu, sisa porsi penerbitan SUN valas tahun 2015 maksimum sebesar Rp 52,2 triliun. Pemerintah masih punya rencana menerbitkan eurobond dan samurai bond tahun ini. Penerbitan dua SUN valas ini masih menunggu waktu terbaik.

Analis obligasi Sucorinvest Central Gani Ariawan mengatakan, saat ini pemerintah memang berada dalam posisi dilematis terkait penerbitan eurobond. "Kondisi krisis Yunani memang membuat pemerintah berpikir ulang untuk menerbitkan eurobond," papar Ariawan.

Nantinya, jika krisis Yunani masih belum menemukan titik terang, bukan tidak mungkin porsi penerbitan samurai bond jadi lebih besar ketimbang eurobond. Jadi, jika krisis Yunani belum juga reda, maka kemungkinan target penambahan SUN valas hingga 30% akan sulit tercapai.

Toh, pemerintah masih mempunyai alternatif penerbitan surat utang lainnya. Misalnya lelang domestik, private placement serta penerbitan obligasi negara ritel.

Tapi penerbitan SUN valas sebesar 30% dari target bruto bisa terjadi jika krisis Yunani mulai pulih. "Nilai emisi samurai bond akan tetap di level 60 miliar yen. Sisanya bisa dimaksimalkan ke eurobond," papar Ariawan.

Menurut Ariawan, penambahan porsi SUN valas akan berdampak positif bagi pasar SUN domestik. Sebab, hal itu akan diimbangi dengan pengurangan penerbitan SUN domestik sehingga pasokan SUN minim. Alhasil, tingkat yield akan tertekan. Kendati begitu, Ariawan yakin pemerintah tetap menerbitkan SUN sesuai jadwal yang telah ditetapkan untuk menjaga kredibilitas.                       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×