kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Surat utang AISA menawarkan kupon 9,25%-10,25%


Senin, 04 Maret 2013 / 14:04 WIB
Surat utang AISA menawarkan kupon 9,25%-10,25%
ILUSTRASI. Sales menawarkan rumah dalam pameran Indonesia Propety Expo 2019 di Jakarta, Minggu (28/7). KONTAN/Baihaki/28/7/2019


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) tengah memproses penerbitan dua surat utang dengan total nilai Rp 900 miliar. Surat utang ini terdiri dari obligasi senilai Rp 600 miliar dan sukuk ijarah Rp 300 miliar.

Dalam aksi ini, AISA menunjuk tiga sekuritas sebagai joint lead underwriter. Di antaranya, PT Danareksa Sekuritas, PT HSBC Securities Indonesia, dan PT Indo Premier Securities.

Direktur Investment Banking Danareksa, Boumediene H.Sihombing mengatakan, kisaran bunga yang ditawarkan dari dua surat utang AISA 9,25%-10,25%. "Sektor barang konsumsi/consumer goods, beda dengan pasar obligasi saat ini. Penerbitan surat utang oleh AISA memberikan pilihan bagi investor yang juga memiliki saham ini," kata Boumediene kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/3).

Sementara, Corporate Secretary AISA, Yulianni Liyuwardi menjelaskan, aksi penerbitan surat utang ini merupakan yang pertama bagi pihaknya. "Surat utang ini memiliki jangka waktu jatuh tempo selama 5 tahun," terang Yulianni.

Yulianni menjelaskan, sebagian besar hasil dana yang didapat dari penerbitan surat utang, akan teralokasi untuk refinancing beberapa utang bank dan sisanya sebagai tambahan modal kerja. Utang tersebut, lanjut dia, sebagian besar berasal dari bisnis makanan dan sebagian kecil dari bisnis beras.

Mulai hari ini, surat utang AISA mulai melakukan bookbuilding hingga 15 Maret mendatang. AISA berharap akan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Maret 2013, dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April 3013.

"Adapun penawaran umum dilakukan pada 1-2 April 2013," jelas Yulianni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×