Reporter: Adi Wikanto, Dimas Andi | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Harga saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) melambung tinggi dalam enam bulan terakhir. Ternyata, orang terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu melalui salah satu perusahaannya akan mengakuisisi perusahaan tersebut.
Harga saham SINI pada perdagangan Senin 29 Desember 2025 ditutup di level 14.300 naik 1.300 poin atau 10% dari perdagangan sehari sebelumnya. Selama perdagangan 6 bulan terakhir, harga saham SINI terakumulasi naik 10.430 poin atau 269,51%.
Emiten pertambangan milik Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), mengumumkan tengah melakukan negosiasi seiring rencana pengambilalihan saham SINI. Prajogo adalah orang terkaya Indonesia dengan kekayaan sekitar US$ 39 miliar dollar menurut perhitungan Forbes tersebut.
Saham Prajogo di Bursa Efek Indonesia (BEI) cenderung naik tinggi. Saham CUAN sejak awal tahun 2025 hingga kemarin terakumulasi meningkat 2.380 naik 1.200 poin atau 101,69%.
Baca Juga: Cum Date Mulai 2 Jan 2026, 8 Saham BMRI RAJA BSSR Bayar Dividen Usai Tahun Baru
Sebagai informasi, SINI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia penginapan serta bertindak sebagai perusahaan induk dari anak usaha di industri kayu.
Mengacu pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), CUAN melalui anak usahanya PT Kreasi Jasa Persada dan afiliasinya telah memiliki secara tidak langsung sebesar 19,99% saham dari modal ditempatkan dan disetor SINI.
Saat ini, CUAN sedang melakukan negosiasi dengan pemegang saham pengendali SINI untuk mendiskusikan sejumlah aspek penting terkait rencana akuisisi tersebut.
Pembahasan mencakup mekanisme pengambilalihan, estimasi jumlah saham yang akan diakuisisi, harga transaksi, serta waktu penyelesaian yang diantisipasi. Namun demikian, realisasi rencana ini masih bergantung pada hasil diskusi lanjutan, penandatanganan perjanjian definitif, serta pemenuhan seluruh persyaratan dan persetujuan yang diperlukan.
Apabila seluruh proses berjalan sesuai rencana, setelah penyelesaian transaksi CUAN dan/atau afiliasinya akan memiliki sekurang-kurangnya 51% dari jumlah seluruh saham yang telah dan/atau akan dikeluarkan oleh SINI. Dengan demikian, CUAN akan menjadi pengendali sekaligus mengendalikan manajemen emiten tersebut.
Tonton: BNPB Terima 34 Ribu Permohonan Hunian Korban Banjir Sumatra
Sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 9 Tahun 2018, CUAN sebagai calon pengendali baru diwajibkan untuk melaksanakan penawaran tender wajib. CUAN dapat melaksanakan kewajiban tersebut secara langsung ataupun menunjuk perusahaan terkendali untuk melaksanakannya, dengan tetap mematuhi ketentuan POJK 9/2018.
Manajemen CUAN menjelaskan bahwa tujuan rencana pengambilalihan ini adalah untuk menambah aset grup CUAN, memperluas jaringan usaha, serta mendukung pengembangan bisnis jangka panjang.
“Tujuan dari rencana pengambilalihan ini adalah antara lain untuk menambah aset grup CUAN, memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang grup CUAN untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi,” ungkap Manajemen CUAN dalam keterbukaan informasi, Senin (29/12/2025).
Ke depan, dalam pelaksanaan rencana pengambilalihan maupun apabila terdapat perkembangan lebih lanjut dalam proses negosiasi, CUAN menegaskan akan senantiasa memperhatikan dan mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk POJK 9/2018.
Selanjutnya: Daftar 5 Film Dengan Durasi Pendek di Bawah 100 Menit Saja
Menarik Dibaca: Daftar 5 Film Dengan Durasi Pendek di Bawah 100 Menit Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













