Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Jumat (31/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,10% ke level 114,96 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, volume perdagangan SUN yang dilaporkan pada perdagangan akhir pekan lalu senilai Rp 7,74 triliun dari 37 seri SUN yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan sebesar Rp 3,40 triliun.
Obligasi Negara FR0072 menjadi seri SUN dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp 1,96 triliun dari 102 kali transaksi di harga rata - rata 105,76% dan diikuti oleh perdagangan Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03170601 senilai Rp 1,25 triliun dari 5 kali transaksi di harga rata - rata 99,25%.
Sementara itu dari perdagangan obligasi korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp 1,07 triliun dari 30 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri A (ADMF03ACN5) menjadi obligasi korporasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp 194 miliar dari 7 kali transaksi di harga rata - rata 100,04% dan diikuti oleh perdagangan Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 Seri B (SSMM01B) senilai Rp 142 miliar dari 2 kali transaksi di harga rata - rata 99,51%.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah sebesar 6 pts (0,04%) di level 13.322 per dollar AS setelah bergerak terbatas pada kisaran 13.316 hingga 13.328 per dollar Amerika.
"Terbatasnya pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika pada perdagangan Jumat lalu terjadi di tengah bervariasinya arah pergerakan mata uang regional terhadap dollar AS," papar Made.
Mata uang Baht Thailand (THB) memimpin penguatan mata uang regional terhadap dollar AS yang diikuti oleh mata uang Dollar Singapura (SGD). Adapun mata uang Ringgit Malaysia (MYR) memimpin pelemahan mata uang regional yang diikuti oleh mata uang Won Korea Selatan (KRW).
Sementara itu dalam sepekan terakhir, mata uang regional juga terlihat bergerak bervariasi. Mata uang Baht Thailand mengalami penguatan terhadap dollar AS dan juga Rupee India.
Adapun mata uang Yen Jepang dalam sepekan terakhir mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika. Sedangkan mata uang rupiah relatif tidak banyak mengalami perubahan dalam sepekan terakhir dengan kecenderungan bergerak mendatar (sideways).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News