kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Summarecon Agung (SMRA) mencapai 75% target marketing sales hingga semester pertama


Selasa, 24 Agustus 2021 / 20:57 WIB
Summarecon Agung (SMRA) mencapai 75% target marketing sales hingga semester pertama
ILUSTRASI. Summarecon Agung (SMRA) mencapai target marketing sales Rp 3 triliun sampai dengan semester pertama 2021.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencapai target marketing sales Rp 3 triliun sampai dengan semester pertama 2021.

Direktur Utama SMRA Adrianto Adhi menuturkan, perolehan tersebut mencapai 75% dari target marketing sales tahun ini sebesar Rp 4 triliun. "Kami optimistis ke depan dengan kasus semakin membaik, properti akan terus semakin positif," ujarnya dalam paparan publik virtual, Selasa (24/8).

Untuk menggenjot pra penjualan, SMRA juga terus menggali produk konsumen yang disukai dan sesuai harapan konsumen, termasuk skema pembayarannya. Pihaknya memaparkan, skema pembayaran yang paling banyak dipilih didominasi oleh pembayaran tunai bertahap sebesar 48%.

Baca Juga: Simak rekomendasi MNC Sekuritas untuk saham SMRA dan PWON di tengah relaksasi mal

Kemudian, jumlah pelanggan yang menggunakan KPR meningkat menjadi sekitar 31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 25%. Sisanya pelanggan menggunakan pembayaran tunai sekitar 21%.

Selain itu, optimisme perusahaan juga berangkat dari insentif yang terus diberikan pemerintah pada sektor properti. Berdasarkan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI), stimulus pajak berupa fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas properti, diperpanjang hingga Desember 2021.

Baca Juga: Begini rekomendasi saham emiten properti di tengah perpanjangan PPN properti

Adrianto menyebutkan, pada tahap pertama, perseroan membukukan Rp 500 miliar-Rp 600 miliar setelah fasilitas PPN DTP. "Tahap kedua stimulus diperpanjang akhir tahun ini kami punya potensi Rp 1,2 triliun," sebutnya.

Kemudian, pelonggaran PPKM juga akan mendorong minat masyarakat membeli hunian. Sebabnya, ia bilang walaupun telah menyediakan berbagai platform digital, konsumen masih banyak yang ingin datang ke show unit.

Baca Juga: Insentif PPN diperpanjang, analis rekomendasikan saham-saham emiten properti ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×