Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka masa penawaran Sukuk Negara Tabungan seri ST-002 pada Kamis (1/11). Melalui penawaran ini, pemerintah menargetkan penjualan ST-002 sebesar Rp 1 triliun.
Angka tersebut dikonfirmasi langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam pidatonya di Gedung Dhanapala, Jakarta. Jumlah ini pun sama dengan target penjualan Savings Bond Ritel seri SBR004 yang dirilis pertengahan Agustus lalu.
Ia yakin target tersebut bisa terlewati mengingat instrumen obligasi ritel yang diterbitkan sebelum-sebelumnya selalu laris ketika ditawarkan kepada para investor ritel. "Dengan minimum pemesanan yang lebih kecil yakni Rp 1 juta harusnya minat investor cukup besar," kata dia, hari ini.
Sejauh ini, pemerintah telah merealisasikan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel sebesar Rp 41,07 triliun yang diperoleh dari penjualan Sukuk ritel seri SR0010, SBR003, SBR004, dan Obligasi Negara Ritel seri ORI015.
Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu, Loto Srinaita Ginting menyebut, pencapaian tersebut melebihi target pemerintah untuk penerbitan SBN ritel di tahun ini yakni Rp 30 triliun. Namun, pencapaian tersebut belumlah cukup untuk menutupi kebutuhan pembayaran SBN ritel yang jatuh tempo pada tahun ini, yakni sebesar Rp 55 triliun. "Jadi masih negatif dari sisi suplainya," imbuhnya ketika ditemui Kontan.co.id, hari ini.
Sekadar catatan, ST-002 akan ditawarkan hingga 22 November mendatang. Instrumen ini memiliki kupon sebesar 8,30% dan bersifat floating with floor sehingga bisa menyesuaikan perubahan arah suku bunga acuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News