kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sukuk Ritel Sudah Terjual Rp 2,5 Triliun


Kamis, 12 Februari 2009 / 10:04 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Peminat sukuk ritel benar-benar membeludak. Hingga Rabu (11/2), nilai pemesanan sukuk ritel telah mencapai Rp 2,5 triliun. Nilai ini sudah melampaui target awal yang hanya Rp 1,7 triliun.

Berdasarkan data Departemen Keuangan, empat agen yang menjadi penjual terbesar adalah Bank Mandiri, Trimegah Securities, HSBC, dan Danareksa Sekuritas.

Gara-gara banjir peminat, lima dari 13 agen penjual meminta tambahan jatah. Mereka adalah AAA Securities, Bank Mandiri, HSBC, Reliance Securities, dan Trimegah Securities. "Total target penjualan setelah penambahan kuota Rp 3,4 triliun," ujar Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang kepada KONTAN, kemarin (12/2).

Dahlan optimistis target itu akan tercapai karena masih tersisa sembilan hari lagi sebelum masa penawaran berakhir. "Semua agen penjual masih melakukan pemasaran di daerah-daerah," ujarnya.

Ia memperkirakan, menjelang hari-hari terakhir penutupan penawaran sukuk ritel, permintaan akan melonjak. Ini seperti pengalaman pada penjualan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang lalu.

Corporate Secretary Reliance Securities, Kriswitalury melihat, sukuk ritel laris lantaran waktu peluncurannya pas, yaitu ketika pemerintah mulai menurunkan bunga. Dalam empat bulan terakhir, BI rate sudah terpangkas 125 basis poin (1,25%). Kini, bunga acuan itu tinggal 8,25%.

Dengan bunga yang bakal turun terus, investor menganggap sukuk ritel lebih menarik ketimbang deposito. Apalagi, kupon sukuk ritel mencapai 11% per tahun.

Kriswitalurty mengakui Reliance telah meminta penambahan kuota sukuk ritel pada Jumat (6/2). Permintaan itu dikabulkan sehingga mereka bisa langsung menjualnya. "Saat ini, penjualan sukuk ritel sudah mencapai 150% dari target awal," ujarnya.

Cuma, Kriswitalury tidak bersedia membuka target yang mereka pasang. "Pokoknya lebih besar dari target jual ORI 005 kami yang dulu Rp 110 miliar," imbuhnya.

Direktur Danareksa Sekuritas Harry Wiguna juga gembira melihat hasil penjualan sukuk ritel. Hingga saat ini, Danareksa sudah berhasil mencapai target penjualan sukuk ritel sebanyak Rp 300 miliar. Karenanya, Danareksa akan minta tambahan jatah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×