Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sukuk ritel seri SR018 tenor 3 tahun (SR018-T3) lebih diminati dibandingkan SR018 tenor 5 tahun (SR018-T5) pada hari pertama masa penawaran, Jumat (3/3).
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, melihat kuota nasional, penjualan SR018-T5 sebenarnya sudah tiga kali lebih besar dari penjualan SR018-T3.
“Namun, di Investree sendiri untuk saat ini penjualan masih didominasi oleh SR018-T3,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/3).
Melansir data Investree, SR018-T5 pada Jumat (3/3) sudah terjual sebesar Rp 295,776 miliar atau 5,92% dari kuota penawaran.
Baca Juga: Sukuk Ritel SR018 Mulai Dijual 3 Maret, Ini Beda Seri SR018-T3 dan SR018-T5
Sedangkan, SR018-T3 hari ini sudah terjual Rp 853,441 miliar alias 5,69% dari kuota penawaran.
Adrian mengatakan, prospek untuk penjualan SR018 kali ini cukup menjanjikan karena adanya 2 pilihan tenor yang ditawarkan pada periode kali ini.
Seri SR018-T3 memiliki tenor 3 tahun dan jatuh tempo pada 10 Maret 2026. Sedangkan, seri SR018-T5 memiliki tenor 5 tahun dan jatuh tempo pada 10 Maret 2028.
Imbal hasil SR018-T3 sebesar 6,25%, sementara imbal hasil SR018-T5 sebesar 6,40%. Keduanya memiliki minimum pemesanan yang sama, yaitu Rp 1 juta.
Namun, maksimum pemesanan SR018-T3 sebesar Rp 5 miliar, sedangkan maksimum pemesanan SR018-T5 sebesar Rp 10 miliar.
“Hal itu menjadi nilai tambah yang dapat menarik minat investor untuk berinvestasi SR018. Mereka dapat memilih sesuai dengan preferensi dan toleransi risiko mereka,” ungkapnya.
Meskipun begitu, kata Adrian, animo masyarakat pada penawaran SR018 kali ini belum dapat dipastikan, mengingat perilisan dua tenor berbeda adalah hal baru dalam penawaran Sukuk Ritel.
Baca Juga: SR018 Ditawarkan Dua Seri dengan Bunga 6,25%-6,4%
Namun, berkaca dari penawaran SBR012 lalu, dapat dilihat bahwa masyarakat lebih suka dengan SBR yang punya pilihan tenor yang lebih pendek.
Meskipun demikian, hasil tersebut tentunya tidak dapat menjadi acuan untuk prospek penjualan SR018, mengingat struktur produk dari kedua instrumen tersebut berbeda.
“SBR tidak dapat diperjualbelikan, sedangkan SR018 dapat diperjualbelikan di Pasar Sekunder setelah melewati minimum holding period. Mari kita lihat saja,” papar Adrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News