kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suku bunga diprediksi tetap, simak rekomendasi analis


Senin, 13 April 2020 / 22:26 WIB
Suku bunga diprediksi tetap, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) diperkirakan menahan suku bunga acuan pada Selasa (14/4).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Di sisi lain, yang juga tidak kalah penting ialah menjaga nilai tukar rupiah agar tak melemah terlampau dalam lantaran bakal berimbas pada kinerja emiten. Memang, apabila keputusan BI tak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar, mereka dengan mudah melakukan aksi jual. Padahal, menurutnya, perubahan suku bunga maupun nilai tukar dapat membawa implikasi yang luas.

“Di sinilah BI dan pemerintah diharapkan bisa menjaga nilai tukar rupiah lebih stabil. Selain itu, stimulus pemerintah juga diperlukan untuk bisa menjaga ekonomi tetap bertahan,” tambah Reza.

Yang penting, keputusan BI dalam menyesuaikan suku bunga juga harus diikuti perubahan dari perbankan, terutama untuk suku bunga kredit. Dia menambahkan, skenario yang dibutuhkan sekarang ini adalah skenario yang dapat menjaga nilai tukar bisa lebih stabil, juga penyesuaian suku bunga yang dapat menjaga perekonomian.

Baca Juga: Rupiah menguat, investor asing berpotensi masuk lagi ke pasar obligasi

Valdy juga mengimbau agar investor sebaiknya tetap rasional. Sebab sejumlah data ekonomi, yaitu dari sisi cadangan devisa per Maret 2020 masih cukup untuk mendanai 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, berdasarkan konsensus, Bank Indonesia (BI) diprediksi menahan suku bunga acuan. Dia memprediksi pelaku pasar akan merespons positif apabila BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan. “Kita sebenarnya patut melihat kondisi perekonomian yang terdampak oleh Covid-19 ya, reaksi pelaku pasar cukup baik dalam merespons stimulus-stimulus yang sudah dikeluarkan,” ungkap Herditya kepada Kontan, Senin (14/4).

Akan tetapi, sambungnya, fokus pelaku pasar pasar saat ini tak hanya menanti hasil RDG BI dan HSG masih dipengaruhi oleh sentimen lainnya. Herditya memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkoreksi dengan support di level 4.550 dengan resistance di 4.660 pada perdagangan Selasa (14/4).

Baca Juga: IHSG turun 0,54% pada Senin (13/4), investor asing net buy GGRP dan ECII

Dia merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham dari sektor barang konsumsi dan farmasi di tengah pandemik Covid-19 dan menjelang Bulan Ramadan.

Valdy menyarankan investor dapat mencermati peluang trading buy pada saham-saham bank BBNI, BBRI, BMRI, dan BBCA. Valdy meramal, IHSG diperkirakan berfluktuasi dengan kecenderungan melemah ke area support 4.450-4.550 pada perdagangan besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×