Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, sepanjang pekan lalu dana asing yang keluar dari pasar obligasi negara tercatat Rp 7,98 triliun.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, ketidakstabilan di pasar karena virus corona masih punya pengaruh yang besar terhadap keluarnya dana asing. Selain itu, Ramdhan juga menyebut investor asing turut memanfaatkan momen.
“Investor asing ini sangat suka memanfaatkan momen, jadi ketika kemarin pasar kita tengah jatuh dan tidak stabil, mereka akan profit taking. Tapi sebenarnya ini masih relatif wajar, karena ya merupakan dinamika pasar,” ungkap Ramdhan kepada Kontan.co.id, Senin (13/4).
Baca Juga: IHSG masih tertekan, dua sektor bisa jadi pilihan trading
Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha menyebut selain karena persebaran virus corona, faktor lain yang memengaruhi adalah kondisi rupiah pada minggu lalu. Yudha menyebut level rupiah punya korelasi erat terhadap kemauan investor asing membeli obligasi Indonesia.
“Oleh sebab itu, minggu lalu kondisinya kurang menguntungkan buat pasar obligasi. Tapi berkat penerbitan obligasi global total US$ 4,3 miliar pada pekan lalu dan mendapat repo line dari The Fed, rupiah beberapa hari terakhir terus menguat,” kata Yudha.
Yudha menambahkan, penguatan rupiah bisa menjadi momen bagus bagi pasar obligasi. Apalagi besok akan diadakan lelang surat utang negara (SUN). Sehingga Yudha menilai langkah-langkah pemerintah belakangan dan kondisi rupiah akan menimbulkan kepercayaan dan keyakinan untuk investor asing masuk ke pasar obligasi.
Baca Juga: Gara-gara corona, dana kelolaan reksadana turun Rp 53 triliun dalam sebulan
“Terlebih besok kan Bank Indonesia (BI) sudah bisa masuk ke pasar primer dan menjadi standby buyer. Semoga ini bisa kembali mengundang investor asing untuk masuk kembali ke pasar obligasi kita,” tambah Yudha.
Sementara Ramdhan menyebut, sekarang merupakan peluang yang tepat bagi investor domestik untuk masuk ke pasar obligasi. “Yield saat ini kan menarik bagi investor domestik,” tandas Ramdhan.
Baca Juga: Lelang SUN Pekan Ini Diperkirakan Masih Akan Kelebihan Permintaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News