Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Kamis (27/9) berpotensi naik seiring dengan penurunan imbal hasil surat utang global serta kebijakan The Fed yang memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Bank Sentral Amerika diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga sebanyak satu kali lagi di tahun ini. Selanjutnya di 2019 kenaikan suku bunga akan terjadi tiga kali lagi dan satu kali lagi di 2020 seiring dengan potensi pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan kini pelaku pasar masih akan mencermati keputusan moneter yang akan diambil Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur yang diadakan pada hari ini.
Para analis memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25-50 bps. Secara teknikal Made menganalisis harga SUN hari ini masih bergerak di tren kenaikan sehingga masih terbuka peluang untuk mengalami kenaikan harga dalam jangka pendek.
"Potensi kenaikan harga tersebut didapati pada keseluruhan tenor SUN," kata Made dalam riset hari ini.
Made menyarankan investor cermati arah perubahan nilai tukar di mana mata uang dollar AS terlihat akan menguat terhadap mata uang utama dunia setelah masih berpeluangnya The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga acuan hingga dua tahun ke depan.
Beberapa seri yang Made lihat cukup menarik di tengah kondisi harga Surat Utang Negara yang masih akan bergerak terbatas, yaitu : ORI013, SR009, PBS016, PBS002, FR0031, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, R0070 dan FR0073.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News