kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG masih tertekan, Sucorinvest AM: Akhir September momentum pasang posisi beli


Selasa, 25 September 2018 / 21:30 WIB
IHSG masih tertekan, Sucorinvest AM: Akhir September momentum pasang posisi beli
ILUSTRASI. Papan elektronik perdagangan saham di BEI


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang penutupan kuartal ketiga tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertengger di zona merah. Hari ini, Selasa (25/9), indeks kembali melemah 0,13% ke level 5.874.

Direktur Utama Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana, berpendapat, secara historis, penurunan pasar di kuartal ketiga merupakan sesuatu yang wajar.

 "Kalau dilihat secara historikal, IHSG biasanya menyentuh level bottom di akhir September, tapi akan mulai naik lagi sampai kuartal pertama atau kuartal kedua tahun selanjutnya," ujar Jemmy, dalam acara Market Update Sucorinvest Asset Management, Selasa (25/9).

Jemmy menjelaskan, loyonya pasar di bulan September disebabkan oleh kurang berimbangnya new subscription alias suplai uang yang masuk ke pasar dengan kebutuhan atau new issuances seperti right issue, IPO, dan sebagainya di pasar saham.

"Tambah lagi, sekarang kondisi eksternal masih volatile dengan adanya perang dagang, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, dan kurva yield US Treasury yang negatif saat ini," imbuh Jemmy.

Meski begitu, Jemmy mengatakan, kondisi saat ini sejatinya bagus untuk dimanfaatkan investor memasang posisi beli.

Pasalnya, ia cukup optimistis IHSG akan kembali bangkit hingga ke level 6.300 di akhir tahun nanti. Dengan begitu, ada kenaikan sekitar 5% yang bisa dinikmati investor dari posisi indeks saat ini.

Dus, Jemmy menyarankan investor tak buru-buru merealisasikan keuntungan di akhir tahun. Sebab, ia melihat indeks masih akan terbang lebih tinggi hingga April 2019 nanti.

"Kemungkinannya dua, kenaikan indeks akan mulai mereda di April 2019 karena pasar cenderung buy on rumors, sell on news terkait hasil Pilpres, atau justru makin naik lagi pasca hasil Pilpres keluar karena makin optimistis," kata Jemmy.

Hitungannya, investor berpeluang meraup return sekitar 16,2% jika mengakumulasi sejak September dan melakukan profit-taking sembilan bulan setelahnya atau sekitar akhir Juni 2019.

Ia juga menunjukkan bahwa sejak tahun 2000 hingga 2017, return indeks selalu positif bahkan kebanyakan dua digit pada periode akhir kuartal ketiga hingga kuartal kedua tahun berikutnya, kecuali tahun 2015



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×