Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2017, reksadana Sucorinvest Money Market Fund berhasil membukukan imbal hasil mencapai 7,87%. Hal ini menempatkannya di peringkat kedua produk reksadana pasar uang terbaik menurut Infovesta Utama.
Menurut Jemmy Paul Wawointana, Plt CEO Sucor Asset Management, produk Sucorinvest Money Market Fund menitikberatkan aset portofolio pada instrumen deposito perbankan sepanjang tahun lalu. Ia membeberkan, porsi deposito di produk tersebut mencapai 70%.
Lanjut Jemmy, deposito yang dipilih sebagai aset portofolio produk kelolaannya minimal berasal dari bank BUKU II. Selain itu, tim investasi Sucor Asset Management juga memperhatikan kinerja kredit perbankan sebelum dijadikan sebagai aset portofolio. “Kami juga banyak memberikan porsi deposito dari bank-bank daerah,” paparnya.
Sementara itu, ruang portofolio Sucorinvest Money Market yang tersisa dialokasikan untuk obligasi korporasi bertenor di bawah 1 tahun. Hal ini dilakukan mengingat imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) terus turun pada tahun silam.
Syarat obligasi yang ditetapkan pihak Sucor Asset Management adalah perusahaan yang menerbitkannya memiliki rating investment grade.
Jemmy sedikit menurunkan target imbal hasil untuk produk Sucorinvest Money Market Fund pada tahun ini. “Karena deposito dalam tren menurun, kita tidak bisa berharap return yang banyak,” tuturnya.
Ia memasang target imbal hasil 6,5%-7% untuk produk yang diluncurkan sejak tahun 2014 tersebut.
Menurut Jemmy, ada kemungkinan produk Sucorinvest Money Market Fund mencatat kinerja di atas target pada tahun ini. Syaratnya, suku bunga acuan dan suku bunga deposito perbankan naik. “Dengan potensi kenaikan Fed Fund Rate hingga tiga kali di tahun ini, harapannya suku bunga acuan dalam negeri juga bisa naik,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News