kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Triputra Agro (TAPG) Bidik Produksi TBS Tumbuh di Atas 10 di 2022


Rabu, 31 Agustus 2022 / 05:35 WIB
Strategi Triputra Agro (TAPG) Bidik Produksi TBS Tumbuh di Atas 10 di 2022


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Emiten sawit, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menargetkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) bisa tumbuh di atas 10% sampai tutup tahun nanti. 

Peningkatan produksi tersebut, diproyeksikan akan turut mengerek pendapatan maupun laba perseroan di sisa tahun ini. 

Mengutip catatan KONTAN, total produksi TBS TAPG mencapai 1,76 juta ton di semester I-2022, yang terdiri dari TBS inti 1,60 juta ton, TBS plasma 164.000 ton.

TAPG juga berhasil menghasilkan minyak sawit Crude Palm Oil (CPO) sebesar 493.000 ton atau naik 7,6% dibanding hasil setahun sebelumnya.

Baca Juga: Kinerja Triputra Agro (TAPG) Tetap Baik Asal Harga CPO Naik

Dari sisi kinerja keuangan, TAPG mencatat pertumbuhan penjualan hingga 61,56% menjadi Rp 4,61 triliun di sepanjang semester pertama tahun ini.

Penjualan Triputra Agro masih didominasi oleh CPO dan inti kelapa sawit yang mencapai Rp 4,57 triliun. Kemudian disusul oleh penjualan TBS dan karet masing-masing senilai Rp 20,70 miliar dan Rp 14,52 miliar. 

Corporate Secretary PT Triputra Agro Persada Tbk adalah Joni Tjeng bilang, peningkatan pendapatan tersebut disebabkan oleh hasil produksi yang tinggi dibandingkan tahun lalu, karena mayoritas tanaman kelapa sawit perseroan berada di usia yang prima, serta didukung oleh iklim yang baik selama 2020-2021.

"Selain itu juga didukung oleh harga jual komoditas dan beban produksi yang terkontrol serta penerapan Best Agronomic Practices dan pemupukan yang optimal yang kami lakukan selama ini," kata Joni, kepada Kontan.co.id, Selasa (30/8). 

Joni melanjutkan, rata-rata harga jual CPO selama tahun ini relatif cukup baik. Meskipun memang beberapa bulan lalu harga jual CPO sempat terkoreksi, namun kini sudah mulai naik kembali. 

Baca Juga: Triputra Agro (TAPG) Jadikan Area Konservasi Multi Fungsi Wujud Program Keberlanjutan

"Dari beberapa analis, memperkirakan harga jual akan berada pada posisi saat ini sampai dengan akhir tahun," sambung Joni. 

Di tahun 2022 ini Triputra Agro menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 570 miliar. Sebagian besar dana capex tersebut digunakan sebagai modal untuk pembangunan infrastruktur. 

Adapun, untuk serapannya hingga Juni 2022 sudah digunakan sebanyak 60% dari total capex yang dianggarkan tahun ini. 

 

Joni menambahkan, di tahun 2023 mendatang pihaknya akan tetap berfokus untuk menjaga produktivitas yang baik pada perusahaan anak maupun perusahaan asosiasi. 

Baca Juga: Triputra Agro (TAPG) Optimistis Harga CPO Stabil di Semester II-2022

Selain itu, pengontrolan biaya juga akan terus dilakukan oleh perseroan agar dapat tetap menjaga daya saing dan juga memiliki ketahanan terhadap tantangan kondisi perekonomian yang saat ini terjadi.

Sekedar informasi, TAPG tercatat mampu meraup pertumbuhan laba bersih yang signifikan menjadi Rp 1,77 triliun selama semester pertama lalu. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TAPG hanya mencapai Rp 405,89 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×