Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) masih optimistis harga Crude Palm Oil (CPO) bisa bergerak positif di semester kedua tahun ini.
Direktur Triputra Agro Persada, Sutedjo Halim, memproyeksikan, produksi perseroan pada Kuartal III-2022 bisa lebih tinggi. Ditambah TAPG melihat peluang permintaan yang masih tinggi.
"Kita cenderung sangat optimistis terhadap harga, walaupun tidak seoptimis seperti di awal tahun," kata Sutedjo dalam JUCS Talk akhir pekan lalu.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ASII, IATA, SSMS, GZCO, dan TAPG Hari Ini (1/8)
Secara kumulatif, total produksi tandan buah segar (TBS) TAPG mencapai 1,76 juta ton di Semester I-2022, yang terdiri dari TBS inti 1,60 juta ton, TBS plasma 164.000 ton.
Selain itu, TAPG menghasilkan CPO sebesar 493.000 ton atau naik 7,6% dibanding hasil setahun sebelumnya.
TAPG mencermati kemungkinan permintaan CPO masih akan tinggi sampai November 2022, apa lagi bakal ada tambahan permintaan dari China.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Triputra Agro Persada, Joni Tjeng, menjelaskan TPAG optimistis produksi inti bisa naik hingga 14%-15% di akhir 2022 ini.
Baca Juga: Kinerja Triputra Agro (TAPG) Tetap Baik Asal Harga CPO Naik
Adapun Joni menjelaskan, untuk tahun ini perseroan menyiapkan modal belanja atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 572 miliar, yang sebagian besar akan digunakan untuk keperluan infrastruktur.
"Sampai semester satu ini capex yang sudah terserap 60%, yang sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan embung air," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News