kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Strategi Sucorinvest Asset Management Bidik Pertumbuhan AUM 30%


Rabu, 08 Mei 2024 / 05:00 WIB
Strategi Sucorinvest Asset Management Bidik Pertumbuhan AUM 30%
ILUSTRASI. Tren penurunan dana kelolaan diperkirakan telah usai seturutnya pemulihan ekonomi.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan dana kelolaan (asset under management/AUM) diperkirakan telah usai. Ekonomi yang lebih baik dan berakhirnya dampak terkait produk unitlink menjadi pendorongnya.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), AUM industri reksadana terus melandai sejak 2021. Pada tahun itu, total AUM industri sebesar Rp 826,70 triliun.

Pada tahun 2022, nilai AUM turun 3,56% secara tahunan (YoY) menjadi 797,31 triliun, dan pada tahun 2023 kembali terkoreksi 0,44% YoY menjadi Rp 793,78 triliun.

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan AUM 30%, Begini Strategi Sucorinvest Asset Management

Tahun ini, KSEI mencatat nilai AUM industri reksadana turun 1,50% sejak awal tahun (Ytd) menjadi Rp 781,81 triliun per Maret 2023. Secara bulanan (MoM) nilai tersebut juga terkoreksi 0,87% dari bulan sebelumnya sebesar Rp 788,64 triliun.

Meski begitu, Head of Investment Specialist and Product Development Sucorinvest Asset Management, Lolita Liliana, menilai, prospek pertumbuhan AUM tahun ini akan lebih baik. Sebab ia menilai sentimen penekannya semakin berkurang.

Dijelaskan, tekanan pada industri reksadana situasi ekonomi global yang tidak pasti hingga era suku bunga tinggi. Tahun lalu, AUM Sucorinvest Asset Management juga mengalami penurunan AUM menjadi Rp 22,5 triliun dari Rp 36,5 triliun di tahun 2022.

Namun dari meredanya dampak unitlink, selesainya pemilu dalam negeri, hingga ekspektasi pemangkasan suku bunga di tahun ini dinilai dapat memberikan efek positif terhadap minat produk reksadana.

Baca Juga: Sucorinvest Asset Management Incar Dana Kelolaan (AUM) Rp 26 Triliun pada 2024



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×