kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Strategi Sinergi Solusi Digital (WIFI) percepat transformasi digital


Senin, 17 Mei 2021 / 08:05 WIB
Strategi Sinergi Solusi Digital (WIFI) percepat transformasi digital


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Tidak dapat dipungkiri, pandemi yang terjadi selama setahun terakhir memberikan pengaruh besar pada adaptasi penggunaan internet oleh masyarakat. 

Dengan sebagian besar kegiatan bekerja, sekolah dan beribadah dilakukan di rumah, masyarakat kian terdorong untuk memanfaatkan layanan digital dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Perusahaan ekosistem digital terintegrasi PT Sinergi Solusi Digital Tbk (WIFI) atau Surge telah mempersiapkan sejumlah dukungan dengan konsep Solusi-Preneur untuk semakin mengoptimalkan percepatan adopsi internet sekaligus juga transformasi digital di Indonesia.

CEO Surge, Hermansjah Haryono, menjelaskan suatu ekosistem digital terintegrasi akan mampu mempercepat transformasi digital sehingga dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat luas.

Baca Juga: Makin Lengket Telkomsel dan Gojek Pasca Investasi Tambahan Mengucur

Sebagai solusi-preneur atau enabler dari transformasi digital di Indonesia, Surge memiliki tiga pilar ekosistem digital, yakni periklanan digital, pengembangan aplikasi, dan juga infrastruktur jaringan internet.

“Kami fokus untuk mendorong digitalisasi lingkungan publik melalui pengembangan konsep offline-to-online aset media, serta pengembangan aplikasi smartphone yang didukung jaringan infrastruktur internet yang dijalankan secara terpadu dan mandiri,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Minggu (16/5).

Pandangan ini juga tersirat dalam riset McKinsey yang menunjukkan sebesar 71% konsumen global memilih tawaran dari model ekosistem digital terintegrasi, dimana potensinya mencapai US$ 60 triliun pada tahun 2025. Surge melalui layanan dan anak usaha telah menghadirkan aplikasi yang memberikan nilai tambah di berbagai aspek kehidupan masyarakat, sambil menumbuhkan bisnisnya lewat integrasi ekosistem yang dibangun.

Pertama ada LiniPoin, aplikasi loyalty bagi para pengguna commuter line Jabodetabek. Selain itu, digitalisasi pasar melalui akses wifi gratis dan fasilitas periklanan digital bagi para pedagang di 13 pasar tradisional di bawah naungan PD Pasar Jaya.

Baca Juga: Hasil Studi NeuroSensum: Shopee E-Commerce Ideal Seller

Kemudian, pengembangan aplikasi KAI Access untuk memudahkan masyarakat memesan tiket Kereta Api jarak jauh dan pengembangan aplikasi Jaklingko sebagai sistem transportasi terpadu Jakarta.

Selanjutnya, ada pengembangan beragam aplikasi lainnya seperti Laper Nih (aplikasi pengantaran makanan), MuslimApp (aplikasi muslim), SobatTani (aplikasi yang membantu pemasaran hasil panen), dan lain sebagainya.

Berbagai layanan ini juga didukung oleh layanan wifi gratis dan jaringan fiber optik, yang mana model bisnis ini tak hanya memungkinkan perusahaan untuk mewujudkan misi untuk masyarakat bisa menikmati internet secara gratis tetapi juga menghasilkan revenue positif bagi kemajuan dan pengembangan bisnis perseroan ke depan.

Baca Juga: Pendapatan Metrodata Electronics (MTDL) tumbuh 13,9% di kuartal I 2021

Lebih jauh lagi, ia memaparkan transformasi digital menjadi sangat penting karena mampu meningkatkan potensi ekonomi.
Secara berkelanjutan, Surge akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong percepatan transformasi digital layanan publik. 

Tahun ini Surge fokus pada pembangunan jaringan fiber optic yang berkualitas dan berkapasitas besar di sepanjang jalur rel kereta milik PT Kereta Api Indonesia di Pulau Jawa. Pembangunan jaringan ini akan membantu proses fiberisasi bagi operator-operator telekomunikasi dengan penerapan teknologi baik 4G maupun 5G pada waktu dekat.

Dari potensi pertumbuhan bisnis di tahun ini, Surge optimis akan lebih baik. Menurut Hermansjah, kombinasi pilar bisnis Surge memberikan perusahaan potensi pemasukan yang bersifat pendapatan tetap (jaringan infrastruktur) dan potensi bisnis advertising dan digital yang tidak terbatas potensinya.
Bahkan dengan kombinasi portofolio aplikasi digital dan infrastruktur periklanan dari Surge, ia perkirakan telah dapat menjangkau lebih dari 150 juta orang per hari.

Selanjutnya: Pendapatan Telkom (TLKM) tahun 2020 tumbuh di bawah 1% karena tekanan bisnis legacy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×