Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Pendiri sekaligus Chairman MicroStrategy Michael Saylor kembali mengisyaratkan rencana akuisisi Bitcoin baru di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang berpotensi memicu perang kawasan.
Melansir Cointelegraph Senin (16/6), lewat unggahan di platform X pada Minggu (15/6), Saylor memposting grafik harga Bitcoin disertai keterangan singkat: “Bigger Dots are ₿etter.”
Baca Juga: Vietnam Legalkan Aset Kripto Lewat UU Teknologi Digital Baru
Pesan tersebut ditujukan kepada 4,4 juta pengikutnya dan ditafsirkan sebagai sinyal kuat bahwa MicroStrategy akan kembali membeli BTC pada awal pekan ini.
Menurut data dari SaylorTracker, MicroStrategy saat ini memegang sekitar 582.000 BTC, menjadikannya perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia.
Isyarat akuisisi ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global.
Sepanjang konflik terbaru antara Iran dan Israel, harga Bitcoin relatif stabil di kisaran US$105.000.
Namun, analis memperingatkan bahwa stabilitas ini bisa berubah drastis jika eskalasi konflik memengaruhi harga energi global.
Baca Juga: Beli Bitcoin Dimana? Ini Platform Terbaik dan Legal di Indonesia 2025
Kenaikan harga minyak dan gas dapat menekan pasar aset berisiko, termasuk kripto.
Langkah Saylor menunjukkan bahwa sebagian pelaku pasar tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin, bahkan di tengah potensi guncangan geopolitik.
Selanjutnya: Vietnam Legalkan Aset Kripto Lewat UU Teknologi Digital Baru
Menarik Dibaca: Panduan Diet Rendah Purin yang Bagus untuk Penderita Asam Urat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News