kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Esta Multi Usaha (ESTA) bidik kenaikan laba hingga 10% pada 2020


Senin, 09 Maret 2020 / 14:02 WIB
Strategi Esta Multi Usaha (ESTA) bidik kenaikan laba hingga 10% pada 2020
Pencatatan perdana saham PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/3/2020).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Esta Multi Usaha Tbk membidik kenaikan laba sekitar Rp 2 miliar sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut diperkirakan naik 10% dibanding laba yang dikantongi sepanjang tahun 2019. 

Direktur Utama Esta Multi Usaha, Lukman Nelam menjelaskan, laba bersih masih akan dikontribusikan dari bisnis hotelnya. Sejauh ini bisnis hotel Esta Multi Usaha berkontribusi  sebesar 70% dari pendapatannya. 

"Tahun lalu Rp 5 miliar, tahun ini sekitar Rp 6 hingga Rp 7 miliar," katanya ketika ditemui usai melakukan pencatatan saham perdana atau listing di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI),Senin (9/3). 

Baca Juga: Melesat 70%, saham Esta Multi Usaha (ESTA) kena auto reject pasca melantai di BEI

Perusahaan berkode emiten ESTA itu memiliki Hotel 88 yang terletak di Bekasi. Sepanjang tahun 2019 hotel berkapasitas 70 kamar memiliki tingkat okupansi hingga 70%. 

Meskipun bisnis perhotelan tengah lesu lantaran faktor virus corona atau COVID-19, ESTA masih optimistis bisnisnya akan bertumbuh. Lukman bilang, pihaknya berupaya tetap menjaga pola kerja yang telah terbentuk selama ini. Sejauh ini, hotel yang menyasar pangsa pasar perkantoran, pemerintahan, dan pabrik-pabrik di sekitar Bekasi itu mengklaim dampak COVID-19 belum terasa. 

Untuk melancarkan bisnisnya di tahun 2020, perusahaan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditrue (capex) sekitar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar. Adapun pendanaanya berasal dari intial public offering (IPO) dan kas internal perusahaan. 

Baca Juga: Mengenal Esta Multi Usaha, perusahaan yang akan listing di BEI hari ini

Sekadar informasi melalui IPO, perusahaan menghimpun dana hingga Rp 24 miliar. Berdasar prospektus, dana tersebut 31,46% dimanfaatkan untuk pembangunan Hotel 88 di Gorontalo, 19,42% untuk uang muka pengembalian kendaraan yang disewakan. Sementara sisanya untuk modal kerja. 

Asal tahu saja, selain bisnis hotel sejak pertengahan tahun 2019 ESTA mulai merambah bisnis sewa kendaraan. ESTA berharap melalui bisnis ini keuntungannya bisa bertambah Rp 600 juta hingga Rp 700 juta tahun ini. 

Baca Juga: Empat Emiten Gelar IPO di Saat Bursa Goyang, Risiko Investasi Lebih Tinggi

Sementara untuk Hotel 88 di Gorontalo. Kontribusi terhadap pendapatan ESTA baru bisa dicatatkan tahun depan. Sebab, hotel berkapasitas sekitar 80 kamar itu baru akan dibangun pertengahan tahun ini dan selesai tahun 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×